Pengikut

Minggu, 18 Agustus 2013

Cinta Tanah Air dan Rela Berkorban Untuk Tanah Air Dalam Islam

Ketika Rasulullah Saw hendak berangkat berhijrah menuju Madinah dari Makkah beliau berkata: “Alangkah besarnya cintaku pada kota Makkah, tempat kelahiran dan tumpah darahku; andaikan penduduknya tidak mengusirku, maka pasti aku akan tetap berada di kota Makkah.” Pernyataan di atas merupakan sebuah perwujudan dari rasa cinta beliau yang sangat mendalam kepada kota tempat kelahirannya atau tanah airnya. Hijrahnya beliau ke kota Madinah bersama para sahabatnya, bukanlah karena keinginannya untuk sengaja meninggalkan tanah airnya, akan tetapi karena perintah dari Allah SWT sebagai bagian dari strategi dakwah dan sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan ajaran-Nya, sehingga terbentuklah masyarakat Madinah yang penuh dengan kedamaian, ketenangan, persamaan, kesejahteraan, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Dan memang telah tercatat dengan tinta emas dalam sejarah, bahwa Madinah adalah tempat persemaian yang subur untuk menanamkan nilai-nilai kebajikan, menumbuhkan dan melahirkan Rijal ad-Dakwah (para kader dakwah) yang andal. Para kader yang memiliki loyalitas sangat tinggi kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka mampu menebarkan benih-benih ukhuwwah islamiyyah yang sangat solid atas dasar iman, takwa, mahabbah (cinta) dan itsar (mendahulukan kepetingan orang lain di atas kepentingan dirinya sendiri). Hal itu sejalan dengan firman Allah dalam QS Al-Hasyr ayat 8-9 yang artinya: “(Juga) bagi para fuqara yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan (Nya) dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar (8) Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung (9).” Melakukan Perbaikan. Kecintaan kepada tanah air (kota Makkah), diwujudkan oleh Rasulullah Saw dalam bentuk islah atau perbaikan dalam seluruh tatanan kehidupan dan berawal dari perbaikan akidah salimah. Beliau tidak menginginkan saudara-saudaranya sebangsa dan setanah air memiliki tatanan kehidupan yang hancur berantakan, moral dan akhlak yang rusak, sering terjadi perselisihan, pertentangan, dan pertumpahan darah hanya karena persoalan-persoalan yang sepele, misalnya hanya saling ejek-mengejek asal keturunan dan asal kesukuan. Beliau tidak rela melihat saudara-saudaranya sebangsa dan setanah air menyembah kepada berhala-berhala yang mereka buat sendiri dari adonan roti yang kemudian mereka jejerkan sendiri di depan Ka’bah yang mulia (Ka’bah Musyarrofah). Penyembahan kepada berhala yang demikian itu hanyalah akan menurunkan dan menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan, karena berhala itu tidak mampu memberikan manfaat dan madharat sedikit pun juga. Persis seperti sarang atau rumah laba-laba yang sama sekali tidak bisa melindunginya ketika kedinginan atau kepanasan. Hal ini seperti digambarkan oleh Allah dalam QS Al-Ankabut ayat 41 yang artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.” Demikian pula, beliau tidak rela melihat saudara-saudaranya sebangsa dan setanah air yang hancur karena pergaulan bebas, perzinahan, judi, dan minuman keras atau khamr. Karena perbuatan-perbuatan tersebut meskipun kelihatannya ada manfaatnya, terutama dari sudut ekonomi (penghasilan dan pendapatan), tetapi akibat negatif dan madharatnya jauh lebih besar dan lebih berbahaya. Hal ini sejalan dengan firman-Nya dalam QS Al-Baqarah ayat 219 yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Cinta tanah air. Sebagai pengikut dan umat Rasulullah Saw, seluruh kaum Muslimin di negara manapun mereka berada, termasuk di Indonesia pasti akan mencintai tanah airnya sendiri. Bagi kaum Muslimin, kecintaan pada tanah air adalah bagian dari akidah dan keyakinan, bukan semata-mata karena unsur kebangsaan atau nasionalisme. Sejarah telah menunjukkan, bahwa yang paling gagah berani merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah adalah para ulama, para kiai, para santri, dan kaum Muslimin secara keseluruhan. Bagi mereka, mengusir penjajah dan merebut kemerdekaan adalah bagian dari jihad yang harus dilakukan dengan kesungguhan. Mati dalam mengusir penjajah adalah bagian dari syahid yang sangat tinggi nilainya dalam pandangan Allah SWT. Setelah kemerdekaan sampai dengan saat sekarang pun, kaum Muslimin tetap konsisten mencintai tanah airnya. Hanya saja tidak sekadar diungkapkan secara verbal dalam bentuk kata-kata, akan tetapi diwujudkan dalam upaya perbaikan tatanan kehidupan bangsa. Perbaikan dalam bidang ekonomi, pendidikan, politik, sosial dan budaya dan bidang-bidang lainnya, termasuk dalam bidang akhlak dan moral. Kaum Muslimin sangat menjaga betul akhlak dan moral bangsa, tidak ingin dihancurkan oleh kekuatan apa pun dan dari mana pun datangnya. Karena itu, sering kaum Muslimin bereaksi keras terhadap upaya penghancuran moral bangsa, seperti rencana diterbitkannya majalah Playboy ataupun lokalisasi perjudian dan perzinahan. Reaksi keras ini sebagai bagian dari kewajiban amar makruf-nahi munkar dan sebagai perwujudan dari kecintaan terhadap tanah air. Sebaliknya, jika diam atau bahkan mendukung hal-hal negatif tersebut di atas, walaupun mengaku cinta tanah air yang diungkapkan secara verbal, maka pada hakikatnya adalah sedang menebarkan kebencian dan kehancuran pada bangsa dan tanah airnya sendiri. Rosululloh SAW bersabda: “ AL IIMAANU BIDL’UN WASAB’UUNA SYU’BATAN….” (Alhadits) Artinya : IMAN ITU MEMPUNYAI 79 CABANG. Cabang Iman yang tertinggi itu adalah iman adanya LAA ILAAHA ILLALLOH – PERCAYA TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLOH. Cabang Iman yang paling ringan adalah MENYINGKIRKAN PENGHALANG PENGHALANG UNTUK BERJALAN DIJALAN ALLOH. Salah satu cabang dari 79 cabang itu menurut Rosululloh SAW adalah CINTA TANAH AIR. Iman adalah pokok pangkal Agama. Salah satu cabang dari Iman, pokok pangkal Agama menurut hadits adalah CINTA TANAH AIR. Atas dasar itu Cinta Tanah Air adalah Hukum nya Wajib, bukannya sunah. Hukum Wajib itu adalah sesuatu yang harus dikerjakan, jika tidak dikerjakan mendapat sangsi dosa. Wujud Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman: (1). Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman. Apakah maksud Cinta Tanah Air itu ? Dalam kitab Dalilul Falihin Jilid I halaman 26 diterangkan: FAYANBAGHI LIKAAMILIL IIMAANI AN-YA’ MURO WATHONAHU BIL’AMALISH SHOOLIHI Artinya: Maka seyogyanya bagi orang yang imannya sempurna harus membuat kemakmuran terhadap Tanah Airnya dengan amal-amal Sholih. Jadi yang dimaksud dengan cinta tanah air itu adalah memakmurkan tanah air. Memakmurkannya dengan apa ? Memakmurkan tanah air dengan amal-amal sholih , amal amal baik. Bukan dengan korupsi uang rakyat, Bukan dengan penebangan hutan tanpa aturan, Bukan dengan membangun tempat tempat maksiat. Timbullah pertanyaan, “ Di manakah Tanah Air manusia itu ?” Manusia itu secara garis besar tersusun oleh dua unsur yaitu : a. Jasmani dan b. Ruhani. Hakikat Tanah Air Manusia Ada Dua: Tanah Air Ruhani yaitu Tanah Air yang Kekal, Alam Akhirat. Tanah Air Jasmani, yaitu Bumi, alam dunia dimana jasmani dilahirkan. Tanah Air yang Fana. Apabila kita mengaku Cinta Tanah Air maka kedua tanah air itu harus dimakmurkan. Kenyataannya ada yang cinta-nya palsu dan ada yang cinta-nya sejati. Bagi warga Negara yang mempunyai cinta sejati, maka meskipun sudah meninggalkan tanah air, misalkan keluar negeri bertahun-tahun tetaplah ia tidak lupa terhadap tanah airnya. Bia pulang ke tanah air ia akan membawa sesuatu yang bermanfaat bagi tanah airnya, tidak akan membawa yang merusak atau merugikan atau mencemarkan nama baik tanah airnya Dan warga yang memiliki Cinta Sejati bila ia berada didalam negeri pastilah ia akan selalu berusaha berbuat baik untuk tanah airnya, berusaha agar tanah air ini bisa makmur, tentram, dan maju. Apabila tanah airnya mendapat ancaman dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang mau merusak tanah airnya pastilah ia terpanggil untuk membelanya dengan jiwa dan raganya. Yang pasti orang yang Cinta Tanah Air dengan Cinta Sejati, orang tersebut akan berkorban untuk tanah airnya. Jadi Rosulullah SAW mendidik umat Islam untuk cinta tanah airnya dimana ia menjadi warga suatu Negara. Bagi yang cinta tanah airnya dengan cinta palsu atau hanya ucapan cinta dibibir saja biasanya orang-orang seperti ini akan tidak peduli terhadap tanah airnya, bahkan ia akan menjadi TIKUS-TIKUS yang suka mengerat kapal tanah air. Karena keratan tikus disana sini itu tentulah bisa berakibat kebocoran kapal tanah air. Dan apa yang terjadi kapal tanah air lambat laun akan tenggelam. Itu semua akibat dari orang-orang yang cinta tanah airnya palsu belaka. Orang-orang seperti ini lebih kasarnya dinamakan Perampok-perampok uang rakyat. Dilisannya berkata, “ Demi Rakyat !, Demi kejayaan rakyat !, Demi kemakmuran rakyat dan lain sebagainya”. Padahal itu hanyalah dimulut saja, kenyataannya uang rakyat dipakai untuk kesenangan istri dan anak sendiri, bahkan untuk bermaksiat. Naudzubillahi mindzalik. Semoga Alloh melaknat orang-orang menjadi tikus-tikus tanah air, mendapat hukuman dunia dan diakhiratnya. Demikian semoga Alloh menjadikan kita orang-orang yang mencintai tanah air nya dengan cinta yang sungguh-sungguh, cinta sejati sehingga tanah air kita ini menjadi tanah air yang makmur penuh ampunan dan keridloan Alloh SWT. (2). Tidak Korupsi Adalah Wujud Cinta Tanah Air. Suatu ketika, seorang sahabat Nabi yang diutus untuk mengumpulkan zakat, kembali kepada Nabi dan dimintai perinciannya. Dia kemudian berkata, "Ini untukmu, wahai Nabi, sedangkan ini sudah dihadiahkan untukku." Nabi berkata, "Kenapa kamu tidak tinggal saja di rumah orangtuamu dan lihatlah apakah ada orang yang akan memberimu hadiah?" Tak hanya itu, kemudian Nabi naik ke atas mimbar dan berkhutbah, "Saya angkat seseorang di antara kamu untuk mengerjakan sesuatu yang diamanahkan oleh Allah kepada saya, dan kemudian orang itu kembali kepada saya sambil berkata, 'Ini untukmu dan ini adalah hadiah yang telah diberikan kepadaku'. Kenapa dia tidak diam di rumah orang tuanya, dan kemudian lihat apakah ada orang yang akan memberinya hadiah, jika ia mengatakan yang sebenarnya. Demi Allah, tidaklah seorang pun dari kalian mengambil sesuatu darinya, melainkan kelak ia akan menemui Allah dengan membawanya di lehernya. Saya tidak ingin melihat seorang pun dari kalian menemui Allah sambil membawa unta yang meraung, lembu yang mengeluh, dan kambing yang mengembik di lehernya". Imam Bukhari mencatat kejadian itu di dalam di Kitab Al-Hayl (Hadis No. 6535) dan di Kitab Ahkam (Hadis No. 6713 dan 6732) di dalam Shahih Bukhari yang sumbernya Abu Humaid As-Saidi. Korupsi hampir dimana-mana setiap urusan kita bertemu dengan perbuatan korupsi. Dari mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) di kecamatan, diumumukan dalam papan besar-besar bahwa pembuatan KTP dan KK gratis, tetapi petugas kelurahan, kecamatan minta uang rokok,uang kopi, uang ketik dan lain-lain istilah. Ketika mengurus Surat Ijin Mengemudi (SIM) sangat jelas mencolok mata berapa biayanya dan ada pengumuman harus diurus secara langsung sendiri bahkan ada provost yang jaga banyak dilakukan pengajuan mempermudah urusan dengan tambahan biaya yang dua kali lipat lebih, demikian juga mengurus pajak kendaraan kita akan disambut dengan sopan dan ramah yang ujung-ujungnya menawarkan bantuan untuk menguruskan dan ditambah biaya hampir 100% dari biaya resmi yang disetor ke negara. Ketika melaporkan kehilangan kendaraan bermotor, untuk dapat surat keterangan kehilangan untuk keperluan asuransi maka sang polisi akan meminta sejumlah uang. Dengan keadaan ini maka lebih banyak saudara kita yang kena musibah kehilangan kendaraan lebih suka tidak lapor. Ketika mengurus Surat Certificate Tanah agar dinaikkan status menjadi Hak Milik, maka petugas BPN minta uang biaya operasional, padahal kami sudah lengkapi persyaratan dan membayar kewajiban ke kas negara. Ketika mengurus barang Import biar bisa keluar dari pelabuhan, maka harus menyelipkan sejumlah uang biar urusan lancar. Yang dimana-mana, setiap urusan bertemu dangan perilaku korupsi. Nah perilaku korup ini adalah perilaku TIDAK CINTA kepada Tanah Airnya. Mari kita hindari perilaku Korupsi mulai dari yang kecil dari diri kita sendiri sekarang juga. Contoh kongkrit dalam rangka menghindari korupsi adalah : Jika kita mengurus surat-surat seperti KTP, KK, SIM, Pajak dan lain-lainnya jangan suka memakai jalan pintas dengan cara memberikan uang tambahan. Uruslah dengan prosedur yang benar. Jika kita membawa motor atau mobil kita ke bengkel setelah selesai servis ya bayarlah sesuai kwitansi tidak usah member uang lagi kepada karyawan bengkel. Apabila kita belanja sesuatu kemudian dalam perjanjian barang diantar sampai rumah, maka janganlah pengantar barang diberi uang lagi. Mengapa karena ini akan menjadi pupuk korupsi. Antri lah sesuai urutan, terima sesuai nomor urutnya. Jika antri tidak bisa maka inilah bibitnya korupsi juga. Yaitu menumbuhkan bahwa dirinya paling penting dan orang lain adalah nomor dua, tidak penting. Dan lain-lain. (3). Bersikap Jujur Adalah Wujud Cinta Tanah Air. Bersikap Jujur adalah dalam bahasa arabnya amanah. Sifat dan sikap perilaku jujur adalah salah satu sifat utama nabi Muhammad SAW. Bahkan sebelum diangkat menjadi Nabi masyarakat kota Mekkah sudah menggelari Muhammad dengan gelar Al-Amin, artinya orang terpercaya, yang berarti pula jujur komponennya. Dengan sifat jujur yang menjadi sifat utama pemuda Muhammad sehingga belio di percaya oleh saudagar kaya untuk memperdagangkan dagangannya dan dipercaya masyarakat Mekkah untuk menjadi hakim perselisihan antar kabilah di Mekkah. Dengan pancaran jujur itulah dakwah Nabi SAW kemudian disambut masyarakat dengan gegap gempita oleh orang-orang yang menggunakan akal fikirnya. Jujur adalah kata yang mudah diucapkan, ditulis tetapi sangat sulit diwujudkan ketika keadaan pribadi seseorang akan jatuh, rugi didepan orang banyak jika bersikap jujur. Jika jujur maka hilang lah pengaruh kehormatan, karena telah berbuat yang menyimpang, melanggar norma norma. Pada saat itulah kita akan berperang melawan ke-AKU-an diri kita sendiri. Untuk bisa ringan dalam bersikap jujur, kita MESTI JUJUR dalam segala hal. Jujur ketika sedang sendiri, ini yang sulit. Karena umumnya kita malu untuk tidak jujur ketika ada orang lain/banyak.Tetapi ketika sendiri berat sekali untuk JUJUR. Nah perbuatan tidak jujur yang dilakukan ketika sendiri ini yang ketika dikonfirmasi oleh orang lain / atasan / istri / suami / anak akan berlipat untuk TIDAK JUJUR lagi. Perbuatan tidak jujur sangat merusak, sangat destruktif, merusak kehormatan pribadi, merusak kehormatan keluarga merusak kehormatan kelompok / komunitas / masyarakat. Bahkan merusak kehormatan tanah air. Dan tidak jujur itu merusak segala kebaikan. Sudah banyak contoh hal orang tidak jujur maka hancur segalanya, dunia akhiratnya. Marilah bersikap JUJUR pada diri sendiri, jujur kepada sesama, jujur kepada Alam semesta, Jujur kepada Negara, Jujur kepada Tanah Air, Jujur kepada Tuhan. JUJUR adalah wujud bukti cinta tanah air bagi orang-orang beriman. (4).Taat Pada Peraturan Adalah Wujud Cinta Tanah Air. Dalam ajaran Islam ada perintah dalam Al-Qur'an, “ ATIIULLOHA WA-ATIIUL ROSULULLOH SAW, WA ULIL AMRI MINGKUM” Artinya: " Wahai orang-orang beriman, TAATLAH KEPADA ALLOH, TAATLAH KEPADA ROSULULLOH DAN TAATLAH KEPADA KEPUTUSAN MUSYAWARAH DI ANTARA KAMU.Dan jika kamu berselisih tentang suatu hal dalam musyawarah maka kembalilah kepada Alloh dan Rosulnya" Cinta Tanah Air dapat diwujudkan dengan berbuat : 1. Taat pada aturan Alloh; 2. Taat pada aturan Rosululloh; 3. Taat pada aturan yang telah disepakati bersama. Nah untuk point 3, bila dijabarkan cukup luas, aturan apa saja yang telah disepakati bersama sebagai warga masyarakat, warga negara, warga RT, anggota keluarga atau warga organisasi dan lain lain. Bila tinjauannya skala negara kita mesti harus taati: Undang-Undang Dasar (UUD), Undang-undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP/PERDA) baik pusat maupun daerah dan peraturan-peraturan dibawahnya yang mengikat kita sebagai warga negara. Salah satu kebobrokan bangsa kita adalah dengan mudahnya peraturan tidak di taati. Tidak ditaati oleh penyelenggara Negara, pengawal aturan sendiri seperti polisi, para jaksa, para hakim dan para pengacara serta sebagian masayarakat. Andaikan taatpun bukan karena kesadaran yang mendalam akan tetapi karena takut kepada polisi maupun takut pada hukumannya. Jadi peraturan akan tetap dilanggar, tidak di taati selama tidak ketahuan polisi atau badan yang pengawas pelaksana peraturan. Sehingga aturan dibuat hanya berupa dokumen-dokumen yang tersimpan dilembaran negara saja. Maka bukti seseorang mempunyai rasa cinta pada tanah airnya adalah orang itu punya sikap TAAT pada Peraturan. Sama saja dengan menghancurkan tanah air jika kita itu tidak taat pada peraturan. (5). Cinta Damai adalah Wujud dari Cinta Tanah Air. Cinta damai, sungguh suatu sikap mulia..... Damai itu sendiri adalah suatu keadaan sangat didambakan setiap orang, setiap warga dunia. Hanya orang-orang serakah dan tamak yang lebih suka melihat dunia ini kacau, sengsara dan penuh penderitaan. Penderitaan akibat perang, bencana alam, atau akibat ulah tangan-tangan orang tamak yang mementingkan diri sendiri, keluarganya sendiri, kelompoknya sendiri bahkan bangsa nya sendiri. Cinta damai berarti pula benci perpecahan, benci pertengkaran, benci peperangan. Cinta damai berarti pula suka menghidari untuk saling menghujat, saling menghina. Cinta Damai berarti pula saling menghormati sesama warga bangsa, warga dunia, meski berbeda keyakinan agama. Cinta damai berarti pula saling menghargai perbedaan pendapat sesama warga bangsa. Sungguh Damai hanya bisa dirasakan sulit diungkapkan, karena rasa damai nya si miskin berbeda dengan rasa damainya si kaya. Si Miskin akan merasa damai ketika semua anggota keluarganya sehat, dan ada nasi dan lauk ala kadarnya untuk hari ini. Si Kaya akan merasa damai jika punya tabungan hari tua, serta harta yang dapat dibagi kepada anak-anaknya, serta pendidikan yang cukup bagi anak-anaknya, tentu saja rumah mewah dan kendaran mewah. Sungguh rasa damai ada dihati bukan dikeadaan yang tampak. Belum tentu yang tampak damai itu damai dan yang tampak menderita itu menderita. Ingatkah kisah Adam dan Istrinya di Sorga kedamaian tetapi malah merasakan penderitaan karena melakukan pelanggaran kepada larangan Yang Maha Damai. Ingatkah kisah Pemuda Ibrahim didalam kobaran api yang besar dari Raja Namrud tetapi Ibrahim merasakan kedamaian karena keridloan Tuhan Yang Maha Pemberi Kedamaian. Api pun menjadi terasa dingin. Wujudkan Rasa Cinta Damai, berarti anda sudah mewujudkan CINTA TANAH AIR. (6). MENGHARGAI JASA PAHLAWAN adalah Wujud Cinta Tanah Air. Rosululloh SAW bersabda,” Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia maka tidak bersyukur kepada Alloh”. Negara ini berdiri salah satunya adalah karena adanya orang-orang yang mencintai tanah airnya. Mereka yang cinta tanah airnya ketika tanah airnya dikuasai oleh bangsa lain maka ia tidak rela, mereka berjuang untuk membebaskan tanah airnya dari penjajahan bangsa lain, mereka mengorbankan harta, bendanya untuk tanah airnya, mereka mengorbankan waktunya untuk tanah airnya, mereka menyumbangkan apa yang dimilikinya untuk kebebasan tanah air, mereka-mereka yang semasa hidupnya diperuntukan untuk membebaskan tanah air, memajukan tanah air, mempertahankan kehormatan tanah air itulah yang kemudian dikenal sebagai Pahlawan Tanah Air. Kita kenal Pangeran Pattimura, Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Tengku Umar, Cut Nyai Dien,Pangeran Antasari, Sulthan Hasanudin, Sultan Ageng Tirtayasa, Raja Sisingasamaraja, Sultan Babullah, dan banyak nama yang terkenal maupun nama yang tidak dikenal, nama yang disyahkan oleh negara maupun tidak. Mereka semua hanya satu pamrih ikhlas untuk pembebasan tanah air dari belenggu bangsa lain yang tamak. Mereka tidak peduli akan bahaya akan dirinya, darah, nyawa adalah murah. Disumbangkan untuk kebebasan tanah air. Sungguh sangat naif jika generasi sekarang ini melupakan jasa-jasa mereka para pahlawan. Mengingat namanya saja tidak, apalagi jasanya. Sehingga lahirlah perilaku yang merusak persatuan, malas, tidak mau kerja keras, ngoplo, cripping, ngedrug, tawuran antar kampung, tawuran antar sesama pemeluk agama, dan macem-macem. Maka mari kita hargai jasa-jasa mereka para pejuang tanah air dengan mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan bekerja keras, rajin belajar, berbuat baik, memupuk rasa persatuan dan toleransi dalam perbedaan. (7). STOP PENYALAHGUNAAN NARKOBA adalah wujud cinta tanah air. Firman Alloh dalam Al-Qur’an Surat Al Maidah, yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi, berhala, mengundi nasib dengan panah , adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (QS. 5 Al Maidah:90) Narkoba ( Narkotika, dan Obat Psikotropika) adalah zat kimia yang pada kadar tertentu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang baik bagi manusia. Seperti untuk pati rasa pada saat operasi atau untuk menghilangkan rasa sakit, mengendorkan saraf/relaksasi dan lain-lain. Tetapi banyak manusia yang menyalahgunakan untuk flay, melarikan diri dari permasalahan hidup dan kehidupan. Yang ditakutkan adalah bahaya kecanduan dan dampak negatif terhadap kesehatan badan bagi pelaku penyalahgunaan tersebut. Dan jika seseorang atau banyak orang bagian dari bangsa sudah terseret ke penyalahgunaan narkoba maka dapat dipastikan secara lambat atau cepat merupakan bahaya bagi bangsa itu sendiri dan kemanusiaan secara umum. Karena ujung-ujungnya adalah kematian yang tragis. Apalagi sering kali dengan Narkoba menjadi jalur penularan AIDS yang belum ditemukan obatnya. Sebagai wujud cinta tanah air, maka kita umat yang beriman sudah semestinya menjauhi praktek penyalahgunaan narkoba. Mengisi hati dengan dzikir kepada Alloh dan mengisi fikiran dengan pengetahuan yang manfaat. Bukan mengisi hati dan fikiran dengan fatamorgana nikmatnya tenggelam dalam ketidaksadaran pengaruh Narkoba. Berikut pengertian narkoba yang saya kutip dari website Wikipedia Indonesia: “ Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari 'Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'. Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD pun banyak yang terjerumus narkoba.(http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba).” (8). Berfikir Kebangsaan adalah Wujud Cinta Tanah Air. Alloh berfirman: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.(QS. 49.Al-Hujarat:13) Alloh Ta’ala didalam Al-Qur’an menciptakan kita menjadi berbangsa-bangsa, artinya keberadaan manusia di bumi ini dalam keadaan berbangsa-bangsa itu diakui kenyataannya oleh Alloh. Keberadaan kita sebagai bangsa Indonesia, ada jug a bangsa Malaysia, ada bangsa China dan lain-lain itu diakui oleh Alloh. Dalam kontek Indinesia yang terdiri bermacam-macam suku bangsa yang telah mengambil kesepakatan menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia maka setiap kita jangan lagi berfikir, bertibdak atas nama suku atau daerah tetapi berfikir dan bertindak sebagai bangsa Indonesia. Apabila kita berfikir kesukuan, atau golongan atau pribadi maka kesatuan sebagai bangsa terancam keberadaannya. Orang Jawa jangan lagi berfikir demi suku Jawa, orang Batak jangan lagi berfikir demi suku Batak, orang bugis jangan lagi berfikir demi suku Bugis, orang Ambon, orang Bali jangan berfikir lagi demi suku Bali dan lain-lain suku lainnya yang sangat banyak mestilah berfikir sebagai bangsa Indonesia. Orang Jawa bersedih ketika ada saudara di Aceh yang terkena tsunami, maka kesdihannya diwujudkan bantuan tenaga dan harta benda untuk menolong mereka. Demikian juga suku-suku yang lain akan merasa sedih ketika ada bencana menimpa warga Indonesia di daerah lainnya. Begitu juga merasa gembira dan senang ketika ada warga Indonesia disuatu daerah mencapai keberhasilan. Golongan Islam tidak hanya berfikir untuk kemajuan umat Islam, tetapi untuk kemajuan Indonesia. Golongan hindu juga tidak hanya berfikir untuk umat Hindu tetapi mereka juga berfikir untuk bangsa Indonesia dan seterusnya. (9). Tauladan Baik adalah Wujud CInta Tanah Air. Tauladan atau kata lainnya adalah contoh merupakan bukti seseorang terhadap apa yang telah dikatakannya, apa yang diajarkannya, apa yang didakwahkannya pada orang lain. Baik dia sebagai pribadi, sebagai kepala rumah tangga, sebagai ketua RT, Ketua RW sampai seorang Presiden apalagi sebagai juru dakwah maka contoh fikiran, perktaan dan perbuatan yang baik dari dirinya yang istiqomah adalah wujud cinta tanah air. Karena dengan member tauladan baik orang-orang disekililingnya akan merasa aman, dari dari keberadaan diri kita sebagai pribadi, maupun sebagai pemimpin masyarakat. Dengan rasa aman, membuahkan kepercayaaan dan pada akhir melahirkan Negara di atas tanah air yang damai, aman, saling percaya. Apalagi contoh baik yang dilakukan seorang pemimpin desa, kota, Negara atau bangsa maka akan sangat berpengaruh besar pada rasa aman dan damai nya suatu bangsa. Maka dari itulah memberikan tauladan baik adalah wujud cinta tanah air. (10). Stop Seks Bebas adalah Wujud Cinta Tanah Air. Alloh berfirman: WA LA TAQROBUUZ ZINAA INNAHU KAANA FAHISYATAN WA SAA-A SABIILAN “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”.(QS,17 Al Isra: 32) Alloh berfirman yang artinya:”…, maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil , maka seorang saja ,…”(QS.4 An Nisa:3). Suatu masyarakat bangsa akan hidup tentram apabila warganya hidup secara taat atas norma-norma yang diakui keabsahannya. Dalam semua agama tak terkecuali agama Islam dalam mengatur hubungan seorang pria dan wanita melalui suatu tatanan yang disebut ikatan pernikahan. Dan tidak membenarkan adanya hubungan seks pria dan wanita tanpa melalui pernikahan yang dinyatakan syah. Realitasnya hubungan seks bebas antara pria dan wanita tanpa melalui pernikahan mengandung bahaya penyebaran penyakit belum ditemukan obatnya seperti HIV/AIDS dan penyakit-penyakit lain. Bahkan dalam agama Islam wanita mana yang halal dinikahi juga diatur dengan jelas. (11).Menghargai Perbedaan adalah Wujud Cinta Tanah Air. Pengakuan Alloh atas perbedaan secara lahiriah tersebut dalam QS 49.Al Hujarat:13. Ada pria dan wanita, ada suku-suku bangsa, ada bangsa-bangsa yang tentu saja memiliki budaya berbeda-beda, warna kulit dan rambut yang berbeda dengan tujuan untuk saling mengenal. Untuk bisa saling mengenal maka diawali dari saling menghargai, saling mempelajari budaya suku/bangsa lainnya sehingga muaranya saling mengenal. Setelah mengenal akhirnya timbullah perdamaian. Tanah air yang damai akan terwujud bila warga saling menghargai perbedaan. (12). Peduli Lingkungan adalah Wujud Cinta Tanah Air. Islam adalah agama yang sangat peduli terhadap lingkungan. Lingkungan berarti alam disekeliling manusia. Udara, air, tanah, daratan dan lautan, tumbuhan, dan hewan wajib kita jaga kebersihannya dari polutan dan keseimbangan fungsinya. Dan pengaturan pemanfaatannya dengan perencanaan sampai pada rehabalitasinya secara bertahap demi setahap. Pemanfaatan sumber daya lingkungan/alam tanpa memperhatikan keseimbangan dan rehabilitasi akan mendatangkan bencana. Lingkungan alam yang seimbang tanpa polusi dan kerusakan akan membuat warga yang ada didalamnya terasa nyaman dan damai.Untuk itulah peduli terhadap lingkungan adalah bukti seseorang yang cinta tanah airnya. (13). Peduli Kaum Miskin adalah Wujud Cinta Tanah Air. Apabila kaum miskin tak diperhatikan sehingga jumlahnya makin bertambah maka kehidupan kita bermasyarakat akan tidak tentram karena akan menimbulkan banyak orang kekurangan kebutuhan pokok, sesuai dengan hadits,” Kefakiran, kemiskinan itu dekat kepada kekufuran” Mkasudnya kekufuran yang paling awal adalah tertutup fikiran sehatnya terhadap norma hokum, sehingga mereka terpaksa melakukan perbuatan yang merugikan orang lain demi memenuhi kebutuhan pokok. Nah dengan kita peduli, kita perhatikan bagaimana mereka kaum miskin bisa terentaskan dari kemiskinan sehingga bisa memilliki ketrampilan usaha dan menghasilkan barang atau jasa yang menjadi sumber nafkah yang mandiri. Peduli pada kaum miskin menjadikan kaum miskin berkurang dan merasa bagian dari kaum berpunya, dan ujungnya menjadikan rasa tentram masyarakat warga keseluruhan. Negara jadi aman tiada kriminalitas kaum miskin. Dari itulah peduli kaum miskin merupakan bukti cinta kita pada tanah air. (14). Peduli Anak Yatim adalah Wujud Cinta Tanah Air. Anak-anak yatim yang terlantar, tidak terdidik, tidak terpenuhi kebutuhan pokok sehari-hari akan mengkhawatirkan dan cenderung melahirkan anak-anak nakal yang krimininal, sehingga melahirkan rasa tidak aman di hidup di tanah air. Dari itulah anak-anak yatim mesti kita perhatikan kebutuhannya dari makan,pakaian, tempat tinggal, pendidikan sampai perwaliannya. Bagi orang yang menyisihkan rasa peduli dengan harta, dan tenaga untuk mereka anak-anak yatim dimana saja di tanah air adalah wujud cinta tanah air. Mengapa? Karena dengan kita perhatikan kebutuhan anak-anak yatim hingga menjadi orang yang dewasa yang terdidik, terampil dan siap untuk bekerja maka negeri kita, tanah air kita akan menjadi aman dan makmur secara merata. (15). Berbuat Adil adalah Wujud Cinta Tanah Air. Adil didefinisikan menempatkan sesuatu pada tempatnya. Menempatkan orang yang benar pada posisi benar dan menempatkan yang salah pada posisi salah. Memberikan sesuatu sesuai haknya. Tidak ada pilih kasih, berat sebelah, yang salah jadi bebas dan benar, yang benar malah dihukum. Yang sulit adalah apabila memutuskan hukum dan membagi hak yang berkaitan dengan orang tua sendiri, anak sendiri, saudara sendiri, keluarga sendiri, golongan sendiri dan kelompok sendiri. Berbuat adil mestilah tanpa memandang kepada siapa orang yang akan dikenai keputusan atau pemberian hak maupun penuntutan pemenuhan kewajiban. Berbuat adil yang dilakukan oleh setiap warga Negara dalam posisi apapun di masyarakat akan menimbulkan rasa percaya yang kuat dan aman serta tentram semua warga, dengan demikian Negara akan stabil dan menjadi kuat. Maka dari itu berbuat adil adalah salah satu wujud cinta tanah air. (16). Disiplin Dijalan adalah Wujud Cinta Tanah Air. Ketaatan anggota masyarakat di jalan-jalan adalah cermin tingkat kedisiplinan kehidupan dalam masyarakat dan Negara. Dengan disiplin dijalan melahirkan keteraturan, rasa nyaman dan hemat waktu. Realitasnya masyarakat kita sekarang ini berani displin dijalan ketika ada penjagaan polisi. Ketika polisi istirahat maka pelanggaran dimulai oleh masyarakat, cenderung tidak mentaati aturan yang ada. Maka disiplin, konsisten terhadap aturan lalu lintas di jalan membuat citra warga bangsa dimata dunia jadi meningkat. Bangsa dan tanah air Indonesia akan dikenang sebagai Negara yang punya warga masyarakat yang disiplin tinggi. (17). Perikemanusiaan adalah Wujud Cinta Tanah Air. Peri kemanusiaan adalah memperlakukan manusia sebagai manusia. Bukan memperlakukan manusia sebagai benda/barang maupun hewan piaraan. Sehingga kita memperlakukan orang lain seperti kita memperlakukan dirinya sendiri, karena dirinya sendiri adalah manusia, orang lain juga manusia. Alloh telah memberikan manusia dalam wujud kejadian yang mulia, dan dibekali dengan pendengaran, penglihatan, akal fikir yang sehat dan hati yang ikhlas. Tidak lah pantas bila manusia menghinakan manusia yang lain, menginjak-injak harkat dan martabat kemanusiaan manusia yang lainnya. Bila itu terjadi maka kehidupan manusia bermasyarakat dan bernegara akan timpang, dan cenderung mengusik rasa keadilan manusia. Untuk itulah berfikir, bersikap dan berperilaku perikemanusiaan adalah sikap bukti seorang warga yang memiliki rasa cinta kepada tanah airnya. Itulah sebagian butir-butir cinta tanah air yang dituangkan oleh Kyai Muchammad Muchtar Mu’thi yang bisa dijabarkan meski kita masih bisa menemukan butir-butir cinta tanah air yang lainnya. Paling tidak tujuh belas butir di atas sudah mencukupi untuk menjadi warga bangsa yang mengklem dirinya punya rasa cinta tanah air. Dan cinta tanah air ternyata tidak hanya diwujudkan dalam usaha bela Negara/tanah air saja, seperti ikut dalam perang atau jadi polisi, tentara dan para jaksa dan hakim. Mudah-mudahan semakin tumbuh subur rasa cinta tanah semua warga bangsa umumnya dan dikalangan Islam khususnya sehingga tercapai cita-cita proklamasi bangsa Indonesia dan cita-cita dan tujuan Negara kita. Perang karena cinta tanah air. Dalam Islam diajarkan bahwa seseorang disebut melakukan jihad yang benar jika niatannya bukan disebut pemberani, bukan ingin disebut pahlawan, bukan ingin membela suku atau bangsa -dalam rangka cinta tanah air atau unsur nasionalisme yang dikedepankan-, tapi yang diperjuangkan adalah supaya kalimat Allah itu mulia, artinya supaya Islam itu jaya. Yang terakhir inilah yang disebut jihad yang shahih. Dari Abu Musa, ia berkata bahwa ada seseorang yang pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas ia berkata, ada seseorang yang berperang (berjihad) untuk membela sukunya (tanah airnya); ada pula yang berperang supaya disebut pemberani (pahlawan); ada pula yang berperang dalam rangka riya’ (cari pujian), lalu manakah yang disebut jihad di jalan Allah? Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Siapa yang berperang supaya kalimat Allah itu mulia (tinggi) itulah yang disebut jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari no. 7458 dan Muslim no. 1904). Hadits di atas menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin menunjukkan niatan jihad yang benar apabila dilakukan ikhlas karena Allah, meraih ridho-Nya. Sedangkan jika seseorang berjihad untuk disebut pemberani atau pahlawan; untuk membela kaum, negeri atau tanah airnya; atau supaya ia tersohor di kalangan orang banyak, maka ini semua adalah niatan yang keliru. Karena setelah ditanya niatan seperti itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas beralih dengan mengatakan bahwa jihad itu untuk membela kalimat Allah, artinya untuk membela Islam. Hadits di atas bermaksud menerangkan bahwa tidak ada beda antara kita dengan orang kafir jika maksud kita berjihad atau berperang hanyalah untuk membela tanah air. Karena niatan orang kafir pun demikian. Seorang muslim haruslah punya niatan untuk berperang untuk “membela Islam” dan bukan untuk membela tanah air. Karena kalau niatannya untuk membela tanah air, matinya tidaklah disebut mati syahid. Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah menerangkan, “Jika niatan seseorang dalam berperang hanyalah untuk membela tanah air, maka itu adalah niatan yang keliru. Niat seperti itu sama sekali tidaklah bermanfaat. Tidak ada beda antara muslim dan kafir jika niatannya hanyalah untuk membela tanah air. Sedangkan hadits yang menyebutkan “hubbul wathon minal iman (cinta tanah air sebagian dari iman)”, ini adalah hadits dusta, yang bukan berasal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Cinta tanah air jika yang dimaksud adalah cinta negeri Islam, maka itu disukai karena yang dibela adalah Islam. Namun sebenarnya tidak ada beda antara negerimu dan negeri Islam yang jauh, semua adalah negeri Islam yang wajib dibela. Jadi patut diketahui niat yang benar ketika berperang adalah untuk membela Islam di negeri kita atau membela negeri kita yang termasuk negeri Islam, bukan sekedar membela tanah air.” (Syarh Riyadhus Sholihin, 1: 66). Beliau mengatakan pula di halaman yang lain, “Yang harus diperhatikan bahwa di berbagai media banyak yang berkoar ketika berjihad (berperang) dengan menuliskan ‘ayo bela tanah air kita, ayo bela tanah air!’ Ini bukan Islam yang dibela. Ini sungguh kekurangan yang besar. Harusnya umat Islam diarahkan ke jalan yang benar ketika ingin berjihad.” (Idem, hal. 69). Faedah lain dari hadits ini diterangkan oleh Syaikh Musthofa Al Bugho hafizhohullah, “Yang disebut keutamaan jihad di jalan Allah adalah jika Islam yang dibela. Akan tetapi hal ini tidaklah menghalangi untuk tetap memandikan orang yang mati di medan perang dan dianggap sebagai syahid sehingga ketika matinya tidak mandikan, tidak dikafani, tidak dishalati, namun langsung dikuburkan. Sedangkan niatan yang benar atau keliru dari orang yang mati tersebut, semuanya diserahkan pada Allah.” (Nuzhatul Muttaqin, hal. 16). Hadits ini pun menunjukkan hendaklah amalan mulia seperti jihad dimulai dengan ilmu terlebih dahulu. Karena sahabat yang bertanya tidaklah pergi berjihad sampai ia bertanya manakah niatan yang benar dalam jihad. Lihat Bahjatun Nazhirin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali, hal. 36. Semoga niatan kita dalam beramal dan berjihad nantinya hanyalah untuk Allah, terkhusus jihad kita hanya untuk membela Islam. Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah. sumber : http://www.rapendik.com/program/pengayaan-pembelajaran/religi/725-cinta-tanah-air-menurut-islam, http://mahesakujenar.blogspot.com/2009/10/cinta-tanah-air-dalam-pandangan-islam.html, http://dunia-ilmi.blogspot.com/2013/05/perang-karena-cinta-tanah-air.html

Sabtu, 17 Agustus 2013

Sejarah Singkat Bendera Merah Putih

Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur pada abad ke-13. Akan tetapi ada pendapat bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih dapat ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa Austronesia mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit; keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Karena hal inilah maka warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang-lambang Austronesia — dari Tahiti, Indonesia, sampai Madagaskar. Merah dan putih kemudian digunakan untuk melambangkan dualisme alam yang saling berpasangan. Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam Pararaton; menurut sumber ini disebutkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari. Hal ini berarti sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan, mungkin sejak masa Kerajaan Kediri. Pembuatan panji merah putih pun sudah dimungkinkan dalam teknik pewarnaan tekstil di Indonesia purba. Warna putih adalah warna alami kapuk atau kapas katun yang ditenun menjadi selembar kain, sementara zat pewarna merah alami diperoleh dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), atau dari kulit buah manggis. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII. Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran. Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga mengandung warna merah dan putih, panji mereka berwarna merah, putih, dan hitam[6] yang mungkin juga berasal dari warna Majapahit. Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan sejak saat itu pula. Adalah Muhammad Yamin yang menelusuri sejarah merah-putih hingga zaman Majapahit, bahkan hingga zaman purba. Dia menguraikannya dalam 6000 Tahun Sang Merah-Putih yang diterbitkan sebagai peringatan 30 tahun Sumpah Pemuda pada 1958. Dia mendasarkan penafsirannya dari warna yang ditemukan pada masyarakat Indonesia di masa purba hingga kebiasaan tradisional bubur merah dan putih untuk menjelaskan eksistensi dan kesakralan bendera nasional. Karya Yamin, juga generasi awal sejarawan Indonesia pascakolonial, menunjukkan bahwa, “Sejak awal perkembangannya, historiografi Indonesia sentris ternyata cenderung menjauh dari sejarah objektif karena berkembangnya prinsip dekolonisasi historiografis yang bersifat ultranasionalis dan lebih mementingkan retorika,” tulis Budi Susanto SJ dalam Membaca Postkolonialitas (di) Indonesia. Terlepas dari kritik atas karya Yamin, sejarah mencatat bagaimana merah-putih dikibarkan para pemuda pergerakan. Di negeri penjajah Belanda, tulis R.E. Elson dalam The Idea of Indonesia, rasa identitas kebangsaan Indonesia itu mulai terwujud dalam lambang pada 1920. Dalam Kongres Perkumpulan Mahasiswa Indonesia (Indonesisch Verbond van Studeerenden/IVS) di Lunteren, Belanda, Agustus 1920, “terlihat ada bendera merah-putih bersebelahan dengan bendera Belanda biru-merah-putih menghiasi mobil ketua kongres, sementara bunga-bunga dahlia merah dan putih dalam vas menyemarakkan aula kongres.” Bendera merah-putih juga berkibar dalam Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 di Kramat 106 Jakarta, yang melahirkan Sumpah Pemuda. Bahkan kemudian sebuah laporan intelijen dari Kepala Seksi Badan Informasi Politik Belanda dari Surabaya, 19 Juli 1933, menyebutkan bendera Belanda hilang dari kampung-kampung. “Sebelumnya bendera Belanda dikibarkan di acara-acara perayaan, sekarang bendera itu digantikan warna-warna merah-putih…,” tulis Elson. Dua minggu setelah Jepang masuk ke Indonesia, pemerintah pendudukan langsung melarang penggunaan dan pengibaran bendera merah-putih. Jepang justru mewajibkan kepada rakyat Indonesia untuk menghormati bendera Jepang, Hinomaru, setiap pagi sambil menghadap matahari terbit, untuk memuliakan Kaisar Jepang Tenno Heika. Perintah ini menimbulkan perlawanan dari KH Zainal Mustafa dan para santrinya di pesantren Sukamanah, Tasikmalaya, pada Februari 1944. “Perintah Jepang untuk melakukan kyujo yohai (penghormatan kepada istana kaisar Jepang) dianggap sebagai gangguan terhadap agama mereka,” tulis Aiko Kurasawa dalam Mobilisasi dan Kontrol. Barulah saat berada diujung tanduk dalam Perang Pasifik, Jepang memberikan janji kemerdekaan bagi Indonesia serta memperbolehkan bendera merah-putih dan lagu Indonesia Raya. Bertepatan dengan hari Pembangunan Asia Timur Raya, 8-9 September 1944, Soomubucho (Kepala Staf Bagian Umum) mengumumkan: “… pada hari ini balatentara telah memperkenankan untuk memakai bendera kebangsaan Indonesia, juga diperkenankan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai nyanyian Indonesia.” Pengumuman tersebut dimuat Sinar Baroe, 9 September 1944. Perayaan pun digelar di mana-mana, “termasuk upacara penaikan bendera merah-putih pada 9 September 1944 di Gambir yang dihadiri 40 ribu orang untuk merayakan akan merdekanya Indonesia, dan rasa lega karena tercapainya cita-cita sudah di depan mata,” tulis Elson. Puncaknya terjadi pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sejak itu, euforia mewabah. Hingga akhir Agustus 1945, tulis Elson, gambar tempel dan bendera kecil merah-putih muncul di kota dan tak lama kemudian membanjiri kota Surabaya. Sampai-sampai, Komandan Wing T.S. Tull dari Angkatan Udara Inggris, yang diterjunkan ke Jawa Tengah pertengahan September 1945 untuk mengawasi “perlindungan dan pembebasan” tawanan perang dan interniran Sekutu, mengatakan, “Di pihak Indonesia, bukti kekuatan dan pengaruh gerakan nasionalis ada di mana-mana. Tak satu pun rumah dan bangunan umum yang tidak punya bendera Indonesia.” Di Surabaya pula terjadi “insiden bendera” di Hotel Yamato Surabaya –sebelumnya Hotel Orange dan sekarang Hotel Majapahit– pada 19 September 1945. Peristiwa bermula ketika sekelompok orang Belanda mengibarkan bendera merah-putih-biru di atas hotel. Sebelum hari siang, Residen Surabaya Sudirman datang. Dia meminta agar bendera Belanda diturunkan tapi ditampik. Di luar, puluhan pemuda tak sabar lagi. Bentrokan tak dapat dielakkan. Beberapa orang naik, merobek dan membuang kain berwarna biru dari bendera Belanda, lalu mengibarkan sisanya, merah-putih, di tempat semula. Bendera merah-putih sudah melintasi sejarah panjang. Menghormati bendera bukan berarti memuliakan bendera itu sendiri, tapi menghargai sejarah dan simbol kebangsaan dan kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan airmata.

Bendera Merah Putih dan Aturan Penggunaannya

Sudah sesuai dengan peraturankah kita memasang bendera merah putih ? Menurut Pasal 7 UU No 24 Tahun 2009 tentang BENDERA dijelaskan: (1) Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam. (2) Dalam keadaan tertentu pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dapat dilakukan pada malam hari. (3) Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. (4) Dalam rangka pengibaran Bendera Negara di rumah sebagaimana dimaksud pada ayat (3), pemerintah daerah memberikan Bendera Negara kepada warga negara Indonesia yang tidak mampu. (5) Selain pengibaran pada setiap tanggal 17 Agustus sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Bendera Negara dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar nasional atau peristiwa lain. Ternyata memang ada aturannya waktu pemasangannya, bahkan saat 17 Agustus wajib dipasang di setiap kendaraan pribadi maupun umum. Ada lagi yang perlu diperhatikan pada Pasal 4 UU yang sama mengenai ukurannya, bahwa: (1) Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama. (2) Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dari kain yang warnanya tidak luntur. (3) Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dibuat dengan ketentuan ukuran: a. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan; b. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum; c. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan; d. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden; e. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara; f. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum; g. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal; h. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api; i. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara; dan j. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja. (4) Untuk keperluan selain sebagaimana dimaksud pada ayat (3), bendera yang merepresentasikan Bendera Negara dapat dibuat dari bahan yang berbeda dengan bahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ukuran yang berbeda dengan ukuran sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dan bentuk yang berbeda dengan bentuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Nah untunglah untuk pemasangan di rumah tidak ada aturan ukurannya, tapi yang harus diperhatikan benderanya jangan yang sudah luntur. Pasal 15 UU yang sama, bahwa: (1) Pada waktu penaikan atau penurunan Bendera Negara, semua orang yang hadir memberi hormat dengan berdiri tegak dan khidmat sambil menghadapkan muka pada Bendera Negara sampai penaikan atau penurunan Bendera Negara selesai. (2) Penaikan atau penurunan Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Bendera Negara Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah Sang Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih, atau kadang disebut Sang Dwiwarna (dua warna). Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama. Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di: 1. istana Presiden dan Wakil Presiden; 2. gedung atau kantor lembaga negara; 3. gedung atau kantor lembaga pemerintah; 4. gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian; 5. gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah; 6. gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah; 7. gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri; 8. gedung atau halaman satuan pendidikan; 9. gedung atau kantor swasta; 10. rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden; 11. rumah jabatan pimpinan lembaga negara; 12. rumah jabatan menteri; 13. rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian; 14. rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat; 15. gedung atau kantor atau rumah jabatan lain; 16. pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; 17. lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan 18. taman makam pahlawan nasional. Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah dapat dipasang pada peti atau usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, anggota dewan perwakilan rakyat daerah, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berjasa bagi bangsa dan negara. Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta. Setiap orang dilarang: 1. merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara; 2. memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial; 3. mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam; 4. mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan 6. memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara. Arti Warna Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan raga manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan jiwa dan raga manusia untuk membangun Indonesia. Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa (gula aren) dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.

Perbedaan Tata Upacara Militer dan Tata Upacara Sekolah

Sebagai anggota Paskibra, upacara bendera adalah hal yang tidak asing lagi, bahkan banyak anggota paskibra yang sampai hafal di luar kepala susunan upacara tersebut. Namun demikian, disadari bahwa tidak sedikit dari anggota paskibra disekolah ataupun kecamatan, maupun paskibraka dari dari mulai Paskibraka Tingkat Kota/kabupaten, Paskibraka tingkat Propinsi bahkan anggota Paskibraka tingkat Nasional yang belum mengerti perbedaan mendasar dari tiap upacara yang di laksanakan. Baik itu Tata Upacara Militer (yang biasa digunakan dikalangan Militer), maupun Tata Upacara Sipil (yang digunakan dikalangan sipil termasuk Sekolah). Menurut Peraturan Tata Upacara Militer Tentara Nasional Indonesia (TUM TNI) Nomor : Skep/292/IX/2004 Tanggal 6 September 2004, berikut susunan pokok pelaksanaan Tata Upacara Militer: Acara Pokok Upacara Militer: 1. Penghormatan Pasukan 2. Laporan Danup 3. Pemeriksaan Pasukan (untuk upacara tertentu) 4. Lambang kesatuan memasuki lapangan upacara (untuk upacara tertentu) 5. Penghormatan kepada lambang kesatuan (untuk upacara tertentu) 6. Pengibaran Sang Merah Putih (khusus upacara bendera) 7. Mengheningkan Cipta (untuk upacara tertentu) 8. Pembacaan Teks Pancasila oleh Irup (untuk upacara bendera bulanan) 9. Pembacaan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (khusus upacara bendera) 10. Pengucapan Sapta Marga (untuk upacara tertentu) 11. Pembacaan Panca Prasetya Korpri (khusus upacara bendera) 12. Penganugerahan Tanda Kehormatan RI (khusus upacara peringatan hari ulang tahun kesatuan/korps/kesenjataan) 13. Pelaksanaan maksud dan tujuan upacara 14. Amanat (untuk upacara tertentu) 15. Andhika Bhayangkari 16. Penghormatan kepada lambang kesatuan (untuk upacara tertentu) 17. Lambang kesatuan meninggalkan lapangan upacara (untuk upacara tertentu) 18. Laporan Danup - Penghormatan Pasukan. Sementara itu, susunan upacara sekolah yang diatur dalam buku Petunjuk Pelaksanaan Upacara Bendera di Sekolah Tahun 1997 (Depdiknas) susunan upacara tersusun sebagai berikut: Acara Pokok Upacara Sekolah: 1. Pembina Upacara memasuki lapangan upacara 2. Penghormatan Umum 3. Laporan Pemimpin Upacara 4. Pengibaran Bendera Sang Merah Putih 5. Mengheningkan Cipta 6. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 7. Pembacaan Teks Pancasila 8. Amanat Pembina Upacara 9. Pembacaan Doa 10. Laporan Pemimpin Upacara 11. Penghormatan Umum 12. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara 13. Upacara selesai, barisan dibubarkan 14. Penghormatan kepada Pemimpin Upacara. Dari susunan diatas, setidaknya memang ada 2 HAL yang BERBEDA secara mendasar, yaitu: 1. Untuk upacara militer, urutan Pembacaan adalah Pancasila dilanjutkan Pembukaan UUD 1945. Sedangkan untuk upacara sekolah adalah pembacaan Pembukaan UUD 1945 dan dilanjutkan dengan Pancasila. 2. Setelah Amanat Upacara pada upacara militer dilanjutkan dengan Andhika Bhayangkari sedangkan pada upacara sekolah dilanjutkan dengan Pembacaan Do’a. Cara Pengibaran Bendera: 1. Pada upacara militer petugas yang merentang bendera adalah petugas yang berada di tengah. 2. Pada upacara sekolah petugas yang merentang bendera adalah petugas yang berada di sebelah kanan. 3. Posisi telapak tangan bagian dalam pada saat mengerek bendera dalam tata Upacara militer menghadap keluar (bermakna mempertahankan NKRI) 4. Posisi telapak tangan bagian dalam pada saat mengerek bendera dalam tata Upacara militer menghadap ke dalam. (bermakna mencintai NKRI). Istilah Pejabat dan Petugas Upacara Militer dan Upacara Sekolah: 1. Inspektur Upacara – Pembina Upacara 2. Perwira Upacara – Pengatur Upacara 3. Komandan Upacara – Pemimpin Upacara 4. Pembawa Acara/Protokol – Pemandu Upacara. Laporan Pengatur Upacara: 1. Upacara Militer : Perwira Upacara melapor kepada Inspektur Upacara Bahwa upacara siap dimulai tanpa kata-kata : “…Laporan Selesai”. Pada saat melapor bahwa upacara selesai juga tanpa kata-kata : “Lapor…”. 2. Upacara Sekolah :Pengatur Upacara melapor kepada Pembina Upacara bahwa upacara siap dimulai dan bahwa upacara selesai diawali dan diakhiri dengan kata-kata “Lapor…..laporan selesai”. Catatan : * di militer perwira upacara lbh tinggi kewenangannya dr pada pengatur upc, krn pa upc dpt menunjuk lngsung org yg terlibat d dlm upc tsb n hrs d laksanakan krn pa upc sdh mmpunyai sprin/perintah langsung dr atasannya yg d anggap mewakili atasannya. upc militer sdh ada sejak dahulu kala, d indonesia d mulai dr saat upc pengibaran merah putih pertama kali d pegangsaan 17-8-1945 pengibaran bendera merah putih, kemudian d keluarkan aturan dr pemimpin perang militer Indonesia saat itu ttg tata upc militer, kl d lht sptnya setiap bbrpa tahun sekali ada revisi dr upc militer ini, spt skep thn 2004 tsb hnya mrupakan perubahan2 dr aturan2 sblmnya bila dr konteks ke indonesiaan mk d mulai dr sjk 17 agustus 45, u laporan...laporan selesai, d militer sll d mulai dgn kt2 tsb, jd info d atas msh blm informatif. * semua tata upacara d indonesia mengacu semua pada tata upacara militer/TNI. Sumber : http://paskibra159.blogspot.com/2013/05/perbedaan-tata-upacara-militer-dan-tata.html

Senin, 12 Agustus 2013

Kuliner Lampung : Tumis Tenahi

Resep Masakan Tumis Tenahi adalah resep masakan Khas Lampung yang menggunakan bahan dasar ikan sungai. Tumis Tenahi adalah hidangan khas Lampung yang dibuat dengan cara mengolah gajih ikan sungai (bisa ikan gabus atau ikan baung) dan memasaknya dengan cara ditumis. Tumis Tenahi menggunakan bumbu yang tergolong sederhana dan banyak terdapat di daerah lain di Indonesia. Demikian halnya dengan cara membuat Tumis Tenahi yang juga tidak sulit untuk dipraktekkan di rumah. Ciri khasnya justru terdapat pada bahan dasar ikan sungai yang hanya diambil gajihnya tersebut. Hal lain yang juga tergolong cukup unik adalah bahan dasar nasi yang digabungkan ke dalam Tumis Tenahi. Berikut ini adalah Resep Masakan Tumis Tenahi koleksi Resep Masakan Nusantara yang dapat Anda coba sendiri di rumah. Selamat mencoba. Bahan: • Gajih ikan sungai atau bagian perut ikan gabus atau ikan baung • 5 buah cabe merah • 5 siung bawang merah • 5 sendok makan nasi • 2 siung bawang putih • 2 buah rampai atau tomat • Garam secukupnya. Cara Membuat Resep Masakan Tumis Tenahi: 1. Gajih ikan dipotong dadu kecil. 2. Tumis semua bumbu halus hingga harum, lalu masukkan potongan gajih ikan. 3. Beri garam secukupnya dan air sedikit. Biarkan sampai matang, kemudian masukkan nasi. 4. Aduk-aduk hingga airnya kering lalu angkat. 5. Tumis Tenahi siap disajikan. sumber : https://word.office.live.com/wv/WordView.aspx?FBsrc=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fdownload%2Ffile_preview.php%3Fid%3D512433505493039%26time%3D1376324168%26metadata&access_token=1518377648%3AAVLbtsE21GJRb9Zjev5Iz7JN5wNuJZCDIDwY1q74lDp5vw&title=Resep+Masakan+Khas+Lampung.docx

Kuliner Lampung : Selimpok

Cikidotcom – Lampung merupakan sebuah daerah yang terletak di sebelah selatan pulau sumatra dan berbatasan langsung dengan sumatra selatan dan bengkulu di sebelah utaranya. Provinsi lampung juga terkenal dengan binatang khasnya “Gajah”, namun anda juga akan menemukan berbagai macam kuliner yang pastinya sangat menarik untuk dinikmati, seperti “Selimpok” Selimpok merupakan makanan yang terbuat dari : “ bahan pisang dan tepung beras yang telah dihaluskan, kemudian dicampur menjadi satu dan dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Bentuk selimpok panjang sama seperti lontong tapi mempunyai lipatan pada ujung-ujung daunnya ”. Rasa dari makanan selimpok ini cukup gurih dan nikmat, serta dapat membuat anda ke-kenyangan, itu karena bahan baku pembuatan selimpok dari tepung beras, yang mempunyai kadar kabohidrat tinggi. Karena sifatnya yang mudah dibawa, makanan ini sering dijadikan bekal oleh para petani maupun pekerja kantoran sebagai pengganti makan. Namun, Panganan selimpok tersebut terutama disajikan dalam acara-acara tradisional ataupun hajatan, yang dimaksudkan untuk menjamu para tamu ataupun tetangga sebagai makanan sederhana dalam mempersiapkan acara hajatan dan puncak acara hajatan. Penyajian makanan tersebut, merupakan salah satu adat istiadat dari tanah lampung yang masih dilestarikan. Bersifat kekeluargaan dengan menyediakan kebutuhan konsumsi bagi tetangga ataupun sanak saudara yang membantu dalam proses hajatan ataupun acara-acara lainnya.

Kuliner Lampung : Keripik Pisang Lampung

Hampir semua wilayah di Indonesia mempunyai hasil pertanian pisang yang berlimpah, terutama Lampung, Kalimantan Timur, dan Lumajang. Salah satu jenis olahan pisang yang banyak digemari masyarakat adalah keripik pisang. Apalagi hampir semua jenis pisang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan keripik pisang ini walaupun kebanyakan pisang kepok yang umum dipergunakan untuk membuat keripik pisang. Biasanya keripik pisang terdiri dari keripik pisang yang manis dan keripik pisang yang asin. Namun belakangan ini muncul inovasi pengolahan keripik pisang dengan menambahkan rasa coklat pada keripik pisang sehingga memperkaya rasa dari keripik pisang itu sendiri. Berikut ini akan dijelaskan cara membuat keripik pisang coklat yang manis dan sangat enak : Bahan keripik pisang coklat: • 1 kg pisang mengkal • 30 gr coklat bubuk • 50 gr gula halus • 30 gr tepung maizena, sangrai • Garam secukupnya • kapur sirih secukupnya • Minyak untuk menggoreng secukupnya. Cara membuat keripik pisang coklat: 1. Kupas pisang, kemudian rendam dalam air yang telah diberi garam selama 1 jam 2. Kemudian, iris pisang tipis-tipis dan rendam kembali kedalam air garam sebentar 3. Pindahkan irisan pisang ke dalam air yang telah dberi kapur sirih dan diamkan selama 30 menit. 4. Setelah 30 menit, pindahkan irisan pisang ke dalam air garam. Biarkan sambil menunggu minyak panas 5. Panaskan minyak dan goreng keripik pisang dengan menggunakan api sedang sampai matang kecoklatan 6. Angkat dari dalam minyak dan tiriskan. Cara membuat lapisan coklat : 1. Campur tepung maizena yang telah disangrai dengan coklat bubuk dan gula halus, aduk sampai rata 2. Masukkan lapisan coklat kedalam tempat tertutup, kemudian masukkan keripik pisang yang telah dingin, kocok-kocok sampai tercampur rata dan lapisan coklat menutupi semua permukaan keripik pisang 3. Simpan keripik pisang coklat ke dalam wadah yang tertutup rapat supaya tidak mudah melempem. Keterangan: Irisan pisang direndam bergantian di dalam air garam dan air kapur sirih supaya pisang tidak berubah warna mejadi kehitaman dan rasa keripik yang dihasilkan nanti lebih renyah.

Kuliner Lampung : Serbat

Serbat adalah minuman yang berasal dari serutan buah mangga kweni. Buah mangga kweni diserut kecil-kecil berbentuk panjang kemudian dicampur dengan air gula, susu dan es batu. Resep pembuatan serbat adalah sebagai berikut : Bahan : • 750 gram mangga kweni, cuci, kupas dan parut kasar. Bisa menggunakan parutan keju atau jika tidak ada parutan bisa diiris kecil-kecil memanjang. • 200 gram gula merah, sisir halus • 600 ml air • 1/2 sendok teh esens vanili (jika menyukai) • 1 lembar daun pandan • es batu secukupnya • susu kental manis putih (jika menyukainya). Cara membuatnya : • Pertama rebus gula merah, air, esens vanili, daun pandan sampai mendidih • Masukkan mangga kweni, aduk sebentar • Biarkan sampai dingin • Tambahkan es batu dan susu (sesuai selera).

Kuliner Lampung : Lelacap (masakan khas Lampung pesisir)

Masakan ini penuh aroma pedas merah menyala, gunakan ikan segar baik tawar maupun laut. Bahan-bahan : 1. Ikan segar (table size) 2. Bawang merah 5 siung 3. Cabe merah 8 buah 4. Bawang putih 3 siung 5. Rampai/tomat 8 buah 6. Minyak goring secukupnya 7. Daun jeruk secukupnya (untuk pewangi) 8. Garam secukupnya 9. Air secukupnya 10. Gula putih secukupnya 11. Kemang/seledri untuk garnis. Cara memasak : Bersihkan ikan dari kotorannya cuci bersih dan tiriskan. Bawang merah, cabai merah, bawang putih dihaluskan jadi satu, tomat/rampai di potong kecil. Panaskan minyak goring dgn api sedang…masukkan bumbu cabe bawang yg telah di haluskan sampai harum, setelah harum masukkan ikan segar yg telah di tiriskan, aduk-aduk dan diamkan sejenak supaya bumbu meresap, setelah itu tambahkan irisan tomat dan daun jeruk. Masukkan air, garam dan gula secukupnya dan diamkan sampai matang. Setelah matang segera angkat sajikan dalam piring dan tambahkan garnis untuk hiasan. Untuk yg senang dengan pedas bisa tambahkan cabe merahnya…

Kuliner Lampung : Kue Benjak Enjak (Khas Lampung)

Bahan-bahan : • 250 gram beras ketan • 300 gram pisang raja yang sudah tua • 100 gram gula merah • Daun pisang untuk membungkus. Cara Membuat Benjak Enjak : 1. Cucilah beras ketan hingga bersih, lalu rendam selama 30 menit. 2. Kukuslah ketan dalam dandang hingga ½ matang, lalu angkat dan sisihkan. 3. Campurkanlah ketan, pisang raja dan gula merah , remas-remaslah hingga gula dan pisang hancur. Ambillah selembar daun pisang berilah 2 sendok adonan ketan pisang, gulung lalu lipatlah kedua ujung nya. 4. Ambil 2 bungkus adonan, satukan dan ikat dengan tali pada ujung-ujungnya, lalu rebus dalam air mendidih hingga matang. 5. Setelah matang angkat dan sajikan.

Kuliner Lampung : Soto Mie Udang (Lampung)

Bahan : • 250 gr mie telor diseduh hingga cukup lunak • 250 gr udang ukuran sedang , kupas kulitnya. Jangan dibuang kulitnya, cuci bersih untuk dibuat kaldu. • 150 gr tauge • 8 buah tahu pong yang telah digoreng dipotong-potong • 2 butir telur rebus • 2 sdm bawang goreng • 5 sdm bubuk kerupuk (kerupuk udang yang telah digoreng dihaluskan) • 2 sdm daun bawang, yang telah diiris halus • 1 liter air kaldu udang (dari kulit udang direbus dengan api kecil) • Minyak untuk menumis secukupnya. Bumbu yang dihaluskan : • 4 siung bawang putih • 4 buah bawang merah • 5 butir kemiri • 1 sdm ketumbar dihaluskan • 3 cm jahe • 3 cm kunyit • 1 sdt garam Cara membuat : • Tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum dan matang kemudian masukkan udang,tumis kembali hingga udang berubah warna. • Rebus kaldu hingga mendidih kemudian masukkan tumisan bumbu dan udang ke dalamnya, masak hingga matang. • Letakkan mie telur di dalam mangkok, tambahkan tauge, potongan tahu, udang, bubuk krupuk, bawang goreng daun bawang dan kuah soto. • Sajikan panas-panas dan jika suka tambahkan air jeruk nipis atau cuka. Selamat mencoba.

Kuliner Lampung : Pindang Ikan Lampung

Bahan: • 500 gr ikan gabus segar, potong-potong • 3 bh cabai merah, potong-potong • 2 bh tomat, potong-potong • 2 btg serai, memarkan • 2 cm lengkuas, memarkan • 2 lbr daun salam • 4 lbr daun jeruk, potong-potong • 500 ml air • ½ sdm garam • ½ sdt merica bubuk Haluskan bumbu: • 6 bh bawang merah • 3 cm kunyit • 3 siung bawang putih Cara membuat: • Tumis bumbu halus, cabai merah, tomat, serai, lengkuas, daun salam dan daun jeruk hingga harum. • Masukkan ikan, aduk hingga berubah warna, tambahkan air, garam dan merica. • Setelah matang angkat lalu hidangkan panas-panas dengan nasi hangat. Selamat mencoba. Untuk 4 orang.

Kuliner Lampung : Gulai Kulak Kukut

Bahan : • ¼ potong labu parang/ labu merah, potong sebesar dadu • 250 gram jamur krikit/ kulak kukut, rendam selama 1 jam, tumbuk setengah halus. • 1 papan pete kupas, belah 2 • 1 butir kelapa tua, ambil santannya • 2 lembar daun salam • 1 kerat lengkuas , memarkan Bumbu yang dihaluskan : • 10 butir kemiri • 5 butir bawang merah • 8 buah cabai merah • Garam • Sedikit gula Cara memasak : • Tumis bumbu halus, daun salam dan lengkuas hingga harum, • masukkan jamur krikit, pete dan santan, masak sambil diaduk. • terakhir masukkan labu parang , masak hingga matang, angkat. • Sajiakan dengan nasi hangat.

Kuliner Lampung : Masakan Khas Krui: Gulai Bebat dan Pandap/Babutuk

26 Februari 2012 pukul 21:53. Bebat adalah sejenis keladi . Untuk pastinya lihat saja gambar di atas. Batang bebat menyerupai talas, tetapi tidak mempunyai umbi, dan pertumbuhannya tidak sebesar talas. Bebat umumnya tumbuh di tanah yang basah, di rawa-rawa, di pinggir sungai, di tempat-tempat yang tanahnya gembur. Ciri khas dari tumbuhan ini adalah daunnya yang tidak basah terkena air dan batangnya berwarna agak putih. Daun bebat atau keladi ini merupakan salah satu bahan sayuran yang biasa dijadikan masakan oleh masyarakat Krui, pesisir lampung barat, baik dimasak sebagai gulai, yang dikenal sebagai gulai bebat, bisa juga dibuat sejenis pepesan yang dikenal sebagai Pandap/Babutuk. Gulai bebat dibuat dari daun bebat yang masih kuncup (lihat gambar dibawah), sedangkan pandap/babutuk terbuat dari daun bebat yang masih muda yang sudah mekar. Daun bebat yang masih kuncup bertekstur lembut sehingga mudah hancur atau robek, Itulah sebabnya daun bebat yang digulai hancur lebur menyerupai bubur, tidak lagi berbentuk daun. Untuk membuat gulai bebat diperlukan bumbu-bumbu seperti kunyit (porsinya lebih banyak ini gunanya untuk menghilangkan rasa Gatal atau Mekhidek ketika dimakan, bisa juga ditambah beberapa biji pinang (buah), cabe (uyah/sia lalak), garam (uyah/sia buku), dan bumbu dapur (Babukha) lainnya , kemudian dimasak (ti pekhos masin pai *bahasa indonesianya saya tidak tahu) selama berjam-jam bahkan terkadang lebih dari setengah hari lamanya, dibiarkan Mendidih (Dek-dek *bahasani jelma khatong ji, hahaaa) dengan api yang terus membara hingga daun bebat hancur menjadi seperti bubur, kemudian terakhir diberi santan kelapa (Taboh Katok) untuk membuat kuahnya dan biarkan sampai matang. Gulai bebat akan lebih enak bila dicampur dengan daun pakis (Paku) dan petai (Petakh tuha), dan dibubuhi (tikhancah) ikan kering (iwa nyangu). Gulai bebat bisa tahan dua hingga tiga hari asal dipanaskan dengan baik, dan cenderung semakin lama semakin enak terasa. Sebagian orang mengatakan gulai bebat yang dipanaskan kembali (gulai bebat tangandop) terasa lebih sedap. ***** Sedangkan daun bebat yang sudah mekar bila dimasak akan menjadi agak kenyal dan tidak mudah robek, inilah yang biasa dibuat Pandap/babutuk, dengan ditambahkan parutan kelapa dan bumbu rempah-rempah (Babukha), dan ikan yang dihaluskan sebagai pelengkap yang ada ditengah-tengahnya. Pandap/babutuk adalah makanan/masakan khas tradisional Krui, Lampung Barat, dan Bengkulu, yang berakar sejak jaman nenek moyang, purbakala. Namun kini Pandap/babutuk mulai meredup, mulai tidak popular lagi, kalah bersaing dengan makanan-makanan modern yang banyak dijual di restoran dan mini market. Kalau dahulu banyak penjaja Pandap/babutuk keliling setiap hari, kini sudah jarang. Makanan ini sekarang sudah agak sulit dicari, kendati belum tergolong langka. Jangan berharap Anda akan menemui makanan ini di restoran atau di warung-warung makan di Krui. Pandap/babutuk adalah makanan penyerta nasi atau dianggap sebagai bagian dari lauk-pauk. Namun oleh sebagian orang, kadang-kadang makanan ini juga disantap dengan sendirinya, tanpa nasi. Bagi yang suka, menyantap makanan ini tanpa nasi memberi sensasi rasa yang lebih tajam di lidah. Cara membuatnya cukup sederhana: parutan kelapa yang sudah diberi bumbu dan potongan ikan, dibungkus dengan beberapa lembar daun bebat (5 sampai 10 lembar), kemudian dibungkus (Tisimpok) dengan beberapa lapis daun pisang (Bulungni Punti), dan diikat dengan tali serat rami, kemudian direbus selama berjam-jam sampai matang. Catatan: Bagi yang tidak bisa memasaknya atau belum ahli jangan coba-coba karena akan menimbulkan rasa gatal di tenggorokan ketika dimakan.. Sumber : http://novenrique.blogspot.com dan beberapa penambahan dari saya pribadi..

Kuliner Lampung : Ayam Bumbu Cabai Hijau (Lampung)

Bahan: • 1 ekor ayam negeri, potong 12 bagian • 2 siung bawang putih, parut • 1 sdm air jeruk nipis • 1 sdt garam • 2 buah asam kandis • 2 lembar daun jeruk nipis • 4 buah tomat hijau, iris tipis • 75 g tekokak, bersihkan • 100 ml air • Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng ayam dan menumis bumbu Haluskan bumbu : • 2 butir kemiri • 10 buah cabai hijau • 6 butir bawang merah • ½ cm lengkuas • ½ cm jahe • ½ sdt merica butiran • 2 sdt garam Cara Membuat : • Lumuri ayam dengan bawang putih, air jeruk nipis, dan garam hingga rata. • Goreng dalam minyak panas hingga setengah kering. Angkat, tiriskan. • Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga layu. • Masukkan asam kandis, tomat hijau, dan tekokak, aduk hingga layu. • Masukkan ayam dan tambahkan 100 ml air, aduk dan masak hingga bumbu meresap. • Angkat, sajikan hangat.

Kuliner Lampung : Sayur Kepala Ikan Kuning : Ikan Baung Patin

Bahan : Bawang merah,bawang putih,jahe,kunyit,kemiri,laus,garam,2 biji cabe merah. Caranya : Semua bumbu ini d tumbuk halus lalu masukkan k kuah sayur ikan ini. Beri kemangi,penyedap rasa,lalu rasakan yam...nyam...

Kuliner Lampung : Sayur Pindang Baung dan Patin

Bahan : 1 ekor ikan baung dn 1 ekor ikan patin, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, sere, laus, cabe merah, garam, daun salam. Caranya : Semua bumbu ini diiris / di rajang kecil2, lalu tumis sampai kering. Mskkan ke dlm sayur kuah ikan tadi. Jangan lupa kemangi. Kasih penyedap rasa.

Kuliner Lampung : Enjak-enjak dan Bebai Maghing

Bahan : Ketan putih 1 kg, 1 sisir pisang raja/ambon yg sdh matang, 1 butir kelapa parut yg msh muda, gula putih (sesuai selera) dan garam sedikit, daun pisang. Caranya : Ketan d rendam sbentar,lalu diangkat,d tuskan dulu.Setelah itu ketan tadi di campur dg parutan kelapa dn pisang yg sdh d hancurkan,ksh gula.Aduk rata,rskan manisnya,baru d bungkus spt membungkus timus,cm agak bsr sedikit.Rebus spt kita merebus ketupat.

Kuliner Lampung : Gulai Bener atau Gulai Ikan

Gulai Bener atau Gulai Ikan adalah resep masakan khas Lampung. Gulai Bener dibuat dengan bahan dasar ikan sungai atau bisa juga diganti dengan ikan lele. Kepala ikan sungai sebagai bahan dasar dibersihkan, kemudian dimasak dengan cara digabungkan dengan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Cara membuat resep masakan Gulai Bener tergolong mudah, namun bagi mereka yang menyukai masakan dengan bahan dasar kepala ikan sungai, Gulai bener adalah salah satu pilihan yang lezat untuk menikmati kepala ikan sungai. Resep Masakan Gulai Bener Khas Lampung berikut ini adalah salah satu koleksi Resep Masakan Nusantara yang cukup berselera untuk dicoba. Terutama bagi mereka yang menyukai hidangan dengan bahan dasar kepala ikan sungai. Selamat mencoba. Bahan: • 1 kg kepala ikan sungai (bisa diganti dengan ikan lele) • 10 siung bawang merah • 5 siung bawang putih • 3 buah cabe merah, belah dua • 3 lembar daun salam • 3 buah rampai/tomat/belimbing wuluh/asam kandis • 1 ruas lengkuas • 1 batang serai • ½ ruas jahe • Garam secukupnya Cara Membuat Resep Masakan Gulai Bener: 1. Kepala ikan dipotong (bila besar) dan dicuci bersih 2. Semua bumbu diiris atau boleh dihaluskan. 3. Tumis Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai merah. Tumis hingga harum. 4. Tambahkan kunyit, jahe, lengkuas, serai, tomat, daun salam. 5. Masak ikan dan bumbu dalam panci, beri air secukupnya dan tutup, masak hingga mendidih. 6. Angkat dan sajikan.

Kuliner Lampung : Gulai Latuk-latuk

Gulai Latuk-latuk adalah resep masakan khas Lampung yang diolah dengan menggunakan bahan dasar ikan kering yang dinamakan ikan latuk-latuk. Resep Masakan Gulai Latuk-latuk kaya akan rempah-rempah, sehingga masakan Gulai Latuk-latuk menjadi hidangan khas Lampung yang berselera untuk dijadikan sebagai sajian istimewa pelengkap makan siang atau makan malam. Resep Masakan Gulai Latuk-latuk berikut ini adalah koleksi Resep Masakan Nusantara yang dapat Anda coba sendiri di rumah. Bahan dasar Gulai Latuk-latuk menggunakan ikan asin jambal yang banyak terdapat di daerah lain, sehingga Anda tidak perlu jauh-jauh ke Lampung untuk menikmati masakan asli Lampung tersebut. Selamat mencoba. Bahan Gulai Latuk-latuk: • ½ buah labu kuning • 250 gram jagung muda (keputren) • 100 gram ikan asin jambal kering • 100 gram jamur kayu • 5 siung bawang merah • 2 siung bawang putih • 2 buah cabe merah • 2 butir kemiri • 2 lembar daun salam • 1 ikat daun kemangi • 1 butir kelapa, diambil santan kentalnya, dipisahkan dari yang encer • 1 kerat tipis lengkuas • 1 batang serai, dimemarkan • Terasi dan garam secukupnya Cara Membuat Resep Masakan Gulai Latuk-latuk: 1. Labu kuning dipotong dadu kecil. Jagung muda dipotong dua memanjang. 2. Semua bumbu dihaluskan dan dimasukkan ke dalam panci berikut bahan-bahan yang lain. 3. Masukkan santan encer terlebih dahulu, biarkan mendidih, kemudian tambahkan santan kentalnya. 4. Jangan biarkan mendidih terlalu lama, angkat. 5. Gulai Latuk-latuk siap dihidangkan.

Kuliner Lampung : Gulai Taboh Latak Latuk

Bahan : Kelapa 1 buah (diparut n d santen), labu kuning, soleng jagung muda, ikan panggang, kemangi, daun tangkil muda, jamur (kalat kukut). Bumbu : 5 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, 6 biji cabe merah, 1 buah laus, sere, jahe, daun salam, garam dn penyedap. Caranya : Bumbu ini d iris smua,mskkan k dlm santen tadi,campur labu dn soleng jagung.Aduk trus usahakan santennya jg sampai pecah.Stlh matang,labunya campurkn dg ikan panggang dn jamur,trakhir kemangi dn daun tangkil.Coba rasanya.Stlh mndidih br d angkat,usahakan santannya jgn pch.

Kuliner Lampung : Sekubal

Bahan : 1 kg ketan putih, 1 butir kelapa yg besar, daun pisang dn tali rapia. Caranya : Ketan direndam slm 2 jam, dicuci bersih lalu d tuskan, d irik.Trus d kukus smpi 1/2 matang.Kelapa tadi d peras,santennya d beri garam,lalu direbus smpi mendidih.Siramkan santen tadi k ketan yg d kukus,aduk rata,lalu d kukus lagi sampai matang.Kmdian d angkat,cetak ssi selera kita,lalu d bungkus dg daun pisang,d ikat dg tali rapia,d rebus slm 2 jam.Angkat matang.Dimakan dgn opor ayam atau pakai bumbu rendang (sesuai selera).

Kuliner Lampung : Burgo

Bahan : 1 bungkus tepung beras, 1/4 kg sagu, 2 butir kelapa, 1/4 kg ikan giling, bumbu opor. Caranya : Tepung beras dn sagu d ulen dg air biasa,ksh garam.Sampai kalis lalu d kukus d loyang uk. 20 x 20 cm.Sama dg cara buat lapis pepet.Trus d gulung spt dadar gulung,d potong2 kcl.Santen tadi d ksh bumbu opor,d tambah ikan giling dn masako,d masak sampai mendidih.Beri penyedap,lalu siram k burgo yg d lapis tadi.Ks bawang goreng,daun seledri dn sambal goreng.

Kuliner Lampung : Gulai Balak

Bahan : 1 kg daging sapi d potong2 kotak, 1 lt air, 1 1/2 lt santen dr 2 butir kelapa, 4 sdm minyak u menumis. Bumbu yg d haluskan : 150 gr cabai merah keriting, 15 butir bawang merah, 8 siung bawang putih, 1 sdt merica, 4 cm jahe, 3 cm kunyit, 4 cm lengkuas, 3/4 buah biji pala, 1 sdt ketumbar d sangrai, 1/4 sdt jintan d sangarai, 1 sdm garam. Bumbu lainnya : 8 butir bawang merah d iris halus, 5 siung bawang putih d iris halus, 5 butir kapulaga, 1 buah pekak, 5 butir cengkeh, 1 sdm gula pasir, 1/2 sdt kaldu bubuk (jika suka). Caranya : 1. Tumis bawang merah dn bawang putih diiris hingga harum,tmbhkan kapulaga,pekak,cengkeh dn bumbu yg d hlskan,tumis hingga matang. 2. Mskkan potongan daging,aduk hingga berubah warna. 3. Tuangkan air,gula pasir dn kaldu bubuk,mskkan hingga air habis. 4. Mskkan santan,masak kembali hingga daging empuk,angkat sajikan.

Kuliner Lampung : Sambal Seruit (Lampung)

Seruit adalah makanan yang menggunakan ikan sebagai bahan utamanya. Ikan dicampurkan ke dalam sambal terasi dan didampingi lalap-lalapan seperti mentimun, kol, kemangi, buncis rebus, terong, dan jagung muda rebus. Ikan yang biasa digunakan adalah ikan belide, ikan layis, ikan baung atau ikan sungai lainnya. Pengolahan ikan untuk seruit selain digoreng dapat juga dibakar atau dipepes. Sambal terasi Lampung cara pembuatannya sama dengan sambal terasi pada umumnya namun ditambahkan tempoyak (durian sudah terlalu masak tetapi belum sampai ke tahap busuk) atau potongan mangga ataupun nanas. Bahan: • 10 buah cabai merah • 3 siung bawang merah • 1 sdt terasi yang telah dibakar • 1 sdt garam • 1 sdm gula pasir • 2 buah mangga kuini, cincang kasar Cara Membuat: • Cabai, bawang merah, dan terasi diulek kasar, beri garam dan gula. • Masukkan cincangan mangga kuini, aduk hingga rata. Hidangkan.

Minggu, 11 Agustus 2013

‘Gamolan’ Masuk Daftar Alat Musik Asli Indonesia, Musik asli dari Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co): Gamolan masuk daftar alat musik dari bambu asli Indonesia. Alat musik tradisional khas Lampung ini tercantum di nomor urut 13 dan 25 sejajar dengan angklung dari Jawa Barat, salung (Minangkabau, Sumatera Barat), taktok trieng (Pidie, Aceh Besar), dan rindik (Bali). Duta gamolan Lampung, Fajar Ramadhan Muchtar, mengaku bersyukur dengan masuknya alat musik khas Lampung ini ke daftar tersebut. Ini berarti makin mengukuhkan Lampung hanya memiliki gamolan, bukan saron pering, cetik, ataupun yang lainnya. "Masyarakat Lampung hanya memiliki satu alat musik dari bambu namanya gamolan," ujar dia dalam siaran persnya, kemarin (25-4). Karena itu, sebagai orang Lampung sepatutnya harus berbangga memiliki alat musik tradisional ini. Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. Padahal, alat musik itu sudah diperkenalkan dan telah menjadi objek penelitian bertahun-tahun oleh Margaret J. Kartomi dari Monash University Australia pada 1982. Sebagai duta gamolan, dia berharap warga Lampung tersadar dengan keberadaan gamolan yang telah meraih Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) kategori pertunjukan alat musik tradisional terlama. Minimal masyarakat Lampung tahu, lalu mencintai, serta melestarikan seni dan kebudayaan ini. "Kami malu kalau tidak melakukannya apa-apa terhadap gamolan. Karena Margareth saja bersedia meneliti kebudayaan kami selama puluhan tahun dan membantu memasyarakatkannya hingga ke mancanegara," ujar dia. Guna melestarikan sekaligus memasyarakatkan gamolan, pihaknya mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung merekomendasikan agar alat musik khas Lampung ini masuk kurikulum sekolah, sehingga siswa dapat mengenal dan mempelajarinya. Selain itu, untuk menjaga gamolan dari kepunahan Pemkot membangun tugu gamolan. Tugu tersebut sebaiknya didirikan di depan Museum Lampung sehingga ketika memasuki museum, warga tahu kalau kita mempunyai alat musik gamolan yang wajib kita lestarikan. Ia juga mengharapkan pemerintah daerah mematenkan alat musik gamolan sebagai alat musik asli Lampung agar tidak diklaim negara lain. "Pemerintah harus secepatnya mendaftarkan gamolan Lampung di hak atas kekayaan intelektual (HAKI)." Selain itu, untuk melestarikan alat musik tersebut, pihaknya juga telah mendesain dalam batik Lampung. Anggota Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) mengatakan saat ini batik Lampung hanya didominasi gambar siger, gajah, atau tapis kapal. Dengan hadirnya gamolan menjadi desain baru bagi model batik. Menurut dia, gamolan menjadi gambar dalam baju batik ini sebagai bentuk untuk lebih mengenalkan alat musik Lampung yang terbuat dari bambu tersebut. Selama ini orang hanya mendengar nama gamolan dan belum melihat bentuknya. Adanya gamolan dalam batik membuat masyarakat tahu seperti apa bentuk alat musik kuno ini. Dia berharap batik gambar gamolan segera selesai dan bisa dipakai para PNS dan masyarakat umum. Selain itu, dia pun makin bangga karena Iwan Fals, legenda hidup musik Indonesia, saat konser bertajuk Top Concert with Iwan Fals & Band bersama Top Coffee, diiringi gamolan Lampung di GOR Saburai, Enggal, Bandar Lampung, Sabtu (20-4). (S-1). sumber : http://lampost.co/berita/gamolan-masuk-daftar-alat-musik-asli-indonesia

Selasa, 06 Agustus 2013

10 orang paling berpengaruh di dunia

1. NABI MUHAMMAD (570 M – 632 M) Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi. Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar. 2. ISAAC NEWTON (1642-1727) Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia. 3. NABI ISA (6 SM – 30 M) Pengaruh Nabi Isa terhadap sejarah kemanusiaan begitu jelas dan begitu besar. Rasanya tak banyak orang yang mempersoalkan apa sebab Nabi Isa berada di tempat hampir teratas dalam daftar buku ini. Malahan, mungkin banyak orang bertanya-tanya kenapa Isa tidak berada di tempat teratas. Akan halnya kekristenan, tak adalah kiranya masalahnya. Dalam perjalanan sang waktu tak syak lagi agama ini sudah peroleh pemeluk lebih besar dari agama lain yang mana pun juga. Perlu ditegaskan bukanlah perihal pengaruh dari pelbagai agama yang menjadi titik perhitungan di buku ini, melainkan ihwal yang menyangkut pengaruh perorangan. Tidaklah seperti Agama Islam, Agama Nasrani didirikan bukan oleh seorang melainkan dua — Isa dan St. Paul — karena itu pengakuan jasa-jasa atas perkembangan agama itu harus dibagi sama antara kedua tokoh itu. 4. BUDDHA (563 SM – 483 SM) Gautama Buddha nama aslinya pangeran Siddhartha pendiri Agama Buddha, salah satu dari agama terbesar di dunia. Putra raja Kapilavastu, timur laut India. berbatasan dengan Nepal. Siddhartha sendiri (marga Gautama dari suku Sakya) konon lahir di Lumbini yang kini termasuk wilayah negara Nepal. Kawin pada umur enam belas tahun dengan sepupunya yang sebaya. Dibesarkan di dalam istana mewah, pangeran Siddhartha tak betah dengan hidup enak berleha-leha, dan dirundung rasa tidak puas yang amat. Dari jendela istana yang gemerlapan dia menjenguk ke luar dan tampak olehnya orang-orang miskin terkapar di jalan-jalan, makan pagi sore tidak, atau tidak mampu makan sama sekali. Hari demi hari mengejar kebutuhan hidup yang tak kunjung terjangkau bagai seikat gandum di gantung di moncong keledai. Tarolah itu yang gembel. Sedangkan yang berpunya pun sering kehinggapan rasa tak puas, waswas gelisah, kecewa dan murung karena dihantui serba penyakit yang setiap waktu menyeretnya ke liang lahat. Siddhartha berpikir, keadaan ini mesti dirobah. Mesti terwujud makna hidup dalam arti kata yang sesungguhnya, dan bukan sekedar kesenangan yang bersifat sementara yang senantiasa dibayangi dengan penderitaan dan kematian. 5. KONG HU-CU (551 SM – 479 SM) Tak salah lagi, Kong Hu-Cu seorang filosof besar Cina. Dan tak salah lagi, dialah orang pertama pengembang sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar. Filosofinya menyangkut moralitas orang perorang dan konsepsi suatu pemerintahan tentang cara-cara melayani rakyat dan memerintahnya liwat tingkah laku teladan- telah menyerap jadi darah daging kehidupan dan kebudayaan orang Cina selama lebih dari dua ribu tahun. Lebih dari itu, juga berpengaruh terhadap sebahagian penduduk dunia lain. 6. ST. PAUL (4 M – 64 M) "Rasul" Paul, sejaman tapi lebih muda sedikit dari Nabi Isa, tak syak lagi penyebar Agama Nasrani yang paling terkemuka. Pengaruhnya dalam teologi Kristen jelas menunjukkan yang paling mantap, paling berjangkau jauh dibanding semua penulis dan pemikir Kristen lainnya. Paul, juga terkenal dengan panggilan Saul, dilahirkan di Tarsus, sebuah kota di Cilicia (kini Turki), beberapa tahun sebelum tiba era Kristen. Biarpun seorang warga Romawi, dia lahir sebagai Yahudi, pendalam bahasa Ibrani di masa muda dan memperoleh pendidikan mendalam perihal ke-Yahudian, dia juga belajar dagang dan bikin kemah. Selaku pria remaja dia berangkat ke Darussalam bekerja di bawah bimbingan pendeta Gamaliel, seorang guru Yahudi kenamaan. Walaupun Paul dan Isa berbarengan ada di Darussalam saat itu, tapi amat diragukan keduanya pernah bertemu muka. 7. TSAI LUN (± 105) Penemu bahan kertas Ts'ai Lun besar kemungkinan sebuah nama yang asing kedengaran di kuping pembaca. Menimbang betapa penting penemuannya, amatlah mengherankan orang-orang Barat meremehkannya begitu saja. Tidak sedikit ensiklopedia besar tak mencantumkan namanya barang sepatah pun. Ini sungguh keterlaluan. Ditilik dari sudut arti penting kegunaan kertas amat langkanya Ts'ai Lun disebut-sebut bisa menimbulkan sangkaan jangan-jangan Ts'ai Lun sebuah figur tak menentu dan tidak bisa dipercaya ada atau tidaknya. Tetapi, penyelidikan seksama membuktikan dengan mutlak jelas bahwa Ts'ai Lun itu benar-benar ada dan bukan sejenis jin dalam dongeng. 8. JOHANN GUTENBERG (1400-1468) Lazim Johann Gutenberg dianggap penemu mesin cetak. Apa yang sebetulnya dia lakukan adalah mengembangkan metode pertama penggunaan huruf cetak yang bergerak dan mesin cetak dalam bentuk begitu rupa sehingga pelbagai macam materi tulisan dapat dicetak dengan cepat dan tepat. 9. CHRISTOPHER COLUMBUS (1451-1506) Colombus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa. Berbarengan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancurnya kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan Barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Walhasil, Colombus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama. 10. ALBERT EINSTEIN (1879-1955) Albert Einstein, tak salah lagi, seorang ilmuwan terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak ada tandingannya sepanjang jaman. Termasuk karena teori "relativitas"-nya. Sebenarnya teori ini merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori khusus "relativitas" yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum "relativitas" yang dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini menjelaskan sebagaimana adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal relativitas khusus ada disinggung sedikit. Pepatah bilang, "semuanya adalah relatif." Teori Einstein bukanlah sekedar mengunyah-ngunyah ungkapan yang nyaris menjemukan itu. Yang dimaksudkannya adalah suatu pendapat matematik yang pasti tentang kaidah-kaidah ilmiah yang sebetulnya relatif. sumber dari : http://www.nyatanyatafakta.info/2011/08/10-orang-paling-berpengaruh-di-dunia.html

The 100 : tokoh paling berpengaruh di dunia

Nabi Muhammad SAW menempati kedudukan nomor satu daftar manusia yang paling berpengaruh dalam panggung sejarah dunia, dihitung sampai sekarang. Hal ini dinyatakan oleh Michael H. Hart, seorang ahli astronomi dan ahli sejarah terkenal di Amerika Serikat dalam bukunya "The 100" yang terbit baru-baru Amerika Serikat. Menurut Michael Hart, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling berpengaruh di antara milyaran penduduk dunia, karena ia adalah satu-satunya manusia yang berhasil secara luar biasa baik dalam kegiatan keagamaan maupun pemerintahan Daftar nama 100 orang paling berpengaruh itu selengkapnya adalah : 1. Nabi Muhammad SAW; 2. Isaac Newton; 3. Nabi Isa; 4. Buddha; 5. Confucius; 6. Saint Paul; 7. Thai Lun; 8. Johan Gutemberg; 9. Christopher Columbus; 10. Albert Einstein; 11. Karl Marx; 12. Louis Pasteur; 13. Galileo Galilei; 14. Aristoteles; 15. V.I. Lenin; 16. Nabi Musa; 17. Charles Darwin; 18. Chin Huang Ti; 19. Agustus Caesar; 20. Mao Tse-tung; 21. Genghis Khan; 22. Euclid; 23. Martin Luther; 24. Nicolas Copernicus; 25. James Watt; 26. Constantine the Great; 27. George Washington; 28. Michael Faraday; 29. James Clerk Maxwell; 30. Orville dan Wilbur Wright; 31. Antoine Laurent Lavoisier; 32. Sigmund Freud; 33. lskandar Zulkarnaen; 34. Napoleon Bonaparte; 35. Adolf Hitler; 36. William Shakespeare; 37. Adam Smith; 38. Thomas Edison; 39. Anton van Leuwenhoek; 40. Plato; 41. Gugleilmo Marconi; 42. Ludwig van Beethoven; 43, Werner Heisenberg; 44. Alexander G Bell; 45. Alexander Fleming; 46. Simon Bolivar; 47. Oliver Cromwell; 48. John Locke; 49. Michelangelo; 50. Pans Urban II; 51. Umar bin Khatab; 52. Asoka; 53. Sam Augustine; 54. Max Planck; 55. John Calvin; 56. William Morton; 57. William Harvey; 58. Antoine Becquerel; 59. Greger Mendel; 60. Joseph Lister; 61. Nicholas August Otto; 62. Louis Daguerre; 63. Joseph Stalin; 64. Rene Descartes; 65. Julius Caesar; 66. Francisco Pizarro; 67. Hernando Cortes; 68. Ratu Isabella I; 69. William the Congqueror; 70. Thomas Jefferson; 71. Jean Jacques Rousseau; 72. Edward Jenner; 73. Wilhelm Rontgen; 74. Johan Sebastian Bach; 75. Lau-tzu; 76. Enrico Ferni; 77. Thomas Maltus; 78. Francis Bacon; 79. Voltaire; 80. John F. Kennedy; 81. Gregory Pincus; 82. Sui Wen Ti; 83. Mani (Manes); 84. Vasco da Gama; 85. Charlemagne; 86. Cyrys the Great; 87. Leonard Euler; 88. Nicollo Machiavelli; 89. Zoroaster; 90. Menes; 91. Peter the Great; 92. Mencius; 93. John Dalton; 94. Homer; 95. Ratu Elizabeth I; 96. Justinian I; 97. Johannes Kepler; 98. Pablo Picasso; 99. Mahavira; dan 100. Niels Bohr. disadur dari : http://www.invir.com/seratusmanusia.html

ledakan bom nuklir

Bom segera berubah menjadi gas setelah meledak, dan temperatur gas ini meningkat menjadi beberapa juta derajat dan tekanan gas meningkat menjadi satu juta atmosfer. Seperseribu Detik Setelah Ledakan: Radiasi bisa menimbulkan kerusakan sangat serius, dengan membentuk ion positif ketika mengenai atom dan menyingkirkan elektron-elektron di kulit terluarnya. Elektron membentuk ion negatif dengan berikatan pada atom netral lain. Diameter massa gas yang diledakkan meningkat dan pelbagai radiasi dipancarkan. Radiasi-radiasi ini membentuk "kilatan awal (initial flash)" ledakan. Kilatan ini dapat menyebabkan kebutaan total pada orang-orang yang berada dalam radius puluhan kilometer dari ledakan. Kilatan ini ratusan kali lebih kuat daripada yang dipancarkan dari permukaan matahari (per satuan permukaan). Waktu yang berselang setelah ledakan begitu pendeknya sehingga orang yang berada di dekat lokasi ledakan bahkan belum sempat menutup mata. Tekanan akibat guncangan ini menyebabkan kerusakan berat di dalam bangunan. Menara-menara pemancar daya, jembatan-jembatan dan gedung-gedung tinggi yang dibangun dari baja-kaca juga rusak. Di sekitar ledakan, sekumpulan besar debu halus membumbung. Dua Detik Setelah Ledakan: Kumpulan debu yang berkilat dan udara di sekitarnya membentuk bola api. Panas yang dipancarkan bola api ini, yang permukaannya masih sangat panas dan berpendar seperti matahari, bahkan cukup dahsyat untuk menyalakan zat-zat yang mudah terbakar di dalam lingkup daerah berdiameter 4-5 km. Radiasi bola api dapat menyebabkan kerusakan permanen pada indra penglihatan. Pada momen ini, gelombang kejut yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi meluas di sekitar bola api. Enam Detik Setelah Ledakan: Pada saat ini, gelombang kejut menghantam bumi dan menyebabkan kerusakan mekanik pertama. Gelombang ini menciptakan tekanan udara yang sangat tinggi, yang intensitasnya baru menurun setelah jauh dari pusat ledakan. Bahkan sekitar 1,5 km dari titik ini, tekanan tambahan dua kali lebih kuat daripada tekanan atmosfer normal. Kemungkinan orang bertahan hidup pada tekanan ini adalah 1%. Tiga Belas Detik Setelah Ledakan: Gelombang kejut menyebar sepanjang permukaan bumi dan diikuti ledakan yang terjadi karena reposisi udara oleh bola api. Ledakan ini menyebar sepanjang bumi pada kecepatan 300-400 km/jam. Tiga Puluh Detik Setelah Ledakan: Setelah bola api naik, bentuknya yang bulat berubah seperti bentuk jamur. Dampak Dari Bom Nuklir: NB: Radiasi sangat kuat di daerah dengan radius 500 m dari pusat ledakan. Mereka yang berhasil selamat dari faktor fatal telah kehilangan hampir semua sel-sel darah putih, luka-luka muncul di atas kulit, dan mereka semua meninggal karena pendarahan dalam waktu singkat, sekitar beberapa hari sampai 2-3 minggu kemudian. Efek radiasi bagi orang-orang yang berada lebih jauh dari lokasi ledakan bervariasi. Mereka yang terkena sinar merusak yang dipancarkan bola api dari jarak 13, 16, dan 22 km, berturut-turut menderita luka bakar tingkat pertama, kedua, dan ketiga. Bahkan bertahun-tahun kemudian, kerusakan mata, leukimia, dan kanker radiasi bisa berkembang.

Semangat Berjuang

jika pelurumu habis maka seranglah musuh dengan sangkur, bila sangkurmu patah seranglah musuh dengan tanganmu untuk memukul, bila tanganmu patah seranglah musuhmu dengan gigimu untuk menggigit, bila gigimu patah seranglah dengan matamu ke mata lawan untuk mematahkan semangatnya. (pejuang bali dalam mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan belanda)

Perwira

Perwira
adalah seorang yang gagah berani dan seorang pahlawan yang berwatak dan berbudi luhur. Perwira adalah orang (prajurit) yang sadar karena kehormatannya untuk senantiasa sanggup dan berani tampil ke depan dalam menghadapi setiap permasalahan, mengutamakan tugas dan kewajibannya daripada kepentingan pribadi dan golongan. Keperwiraan adalah sifat-sifat seorang prajurit yang mencerminkan kegagahberanian, kejujuran, keadilan, kepercayaan kepada diri sendiri, ketahanan serta keuletan, kesederhanaan dan satunya kata dengan perbuatan , tidak ingkar janji, siap berbakti kepada negara dan bangsa tanpa mempertimbangkan untung rugi. Singkatnya, keperwiraan adalah sifat-sifat berani, mahir, percaya kepada kekuatan sendiri, rendah hati dan bijaksana. Keperwiraan diwujudkan dalam sikap kejujuran, keteladanan, keadilan, kepedulian dan tanggung jawab. (disadur dari majalah Pinaka Baladika Utama majalah Pusbintal TNI, edisi keenam/tahun III/smt-II/2012)